Mohon tunggu...
Ahlis Qoidah Noor
Ahlis Qoidah Noor Mohon Tunggu... Guru - Educator, Doctor, Author, Writer

trying new thing, loving challenge, finding lively life. My Email : aqhoin@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | PR

23 September 2018   23:12 Diperbarui: 23 September 2018   23:42 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku punya bu guru cantik dan baik hati

Bila aku sulit mengerjakan tugas tugas, ia mendekati

Bertanya, tersenyum bila aku bisa dan mengelus rambutku bila aku benar menjawabnya

Menasehatiku dengan suaranya yang merdu dan tak pernah marah di depan kelasku

*

Bila kami tak faham penjelasan

Maka dia akan memberikan contoh yang agak panjang

Agar jalan analisa kami pun lancar

Atau mungkin kami butuh juga sudut pandang

*

Bu guruku yang cantik kadang traktir kami satu kelas

Dengan lontong pecel atau sekedar krupuk dan kua kecil

Tapi kami suka karena dia ihlas mencintai kami

Jadi apapun yang dimintanya , kami taati

*

Bu guruku yang cantik tak pernah banyak memberi PR

Paling hanya lima sampai sepuluh nomor

Tak lebih karena dia tahu, kami pun sibuk juga gadgetan

Untuk up date status, FB, IG , atau sekedar buat editan foto kami

*

Dialah bu guru cantik kami

Kami suka dan gembira bersama dia

Senyeleneh apapun kami, tak pernah dia marah

Apalagi sampai mencubit kami

*

Kadang kami heran, kenapa dia baik hati

Padahal ada banyak guru lain yang tak sadar diri

Memberi PR tanpa ada hati

Pekerjaan seabreg tapi tak pernah di teliti

*

Kami suka bu guru yang selalu menuntut ilmu

Yang tidak puas tetapi selalu memotivasi untuk maju

Itulah bu guruku 

Kamu tahu, siapakah dia itu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun