Mohon tunggu...
Ahlis Qoidah Noor
Ahlis Qoidah Noor Mohon Tunggu... Guru - Educator, Doctor, Author, Writer

trying new thing, loving challenge, finding lively life. My Email : aqhoin@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengapa Kompasianer Memberi Rating dan Berkomentar? (Bagian 2)

11 Juni 2018   22:15 Diperbarui: 11 Juni 2018   22:25 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bagian ini akan saya bahas agak detail tentang konten dari para penulis  baik senior, junior maupun yang pemula seperti saya.Terlepas dari posisi apapun anda, ketertarikan kepada sebuah artikel biasanya karena kepadatan bahasa, keluasan analisa, menawarkan sudut pandang berbeda, menggelitik curiousity ( keingintahuan ), judul yang bombastis, penulis yang sudah ternama, penulis yang sudah pernah dikunjungi sebelumnya dan lainnya. 

Kepadatan Bahasa ditentukan juga oleh penguasaan penulis terhadap dunia yang dia geluti dan konten yang dia kuasai. Diksi yang bersifat tehnis maupun ungkapan terkait profesionalitasnya di bidang itu akan membuat Kompasianer yakin akan kualitas tulisannya.

Analisa yang luas akan suatu hal membuat seorang Kompasianer mendapat banyak hal, tidak sekedar membaca keluhan seorang warga yang sedang menulis di media on line atau sejenis surat pembaca on line.

Nah yang satu ini biasanya disukai banyak Kompasianer. Sudut pandang yang berbeda, menenangkan, mencerahkan, tidak memihak dan juga memberi hal- hal baru diluar perkiraan Kompasianer akan membuat semakin penasaran. Akhirnya yang memberi komentar pun bejibun. Saya melihat ini di beberapa Senior apalagi yang sudah tervalidasi, lebih keren.

Namun ada juga yang mendapat komentar yang banyak walaupun tulisannya tidak berkualitas atau kurang menggigit. Kalau yang ini biasanya faktor rejeki atau faktor kenalan tadi.

Kompasianer yang ingin tahu tentang suatu hal biasanya akan eksplore dan bila menemukan sesuatu yang layak dan wajib dibaca maka dia akan semakin penasaran dan ingin tahu lebih dan lebih ingin tahu apa dan siapa serta bagaimana. Maka manfaatkanlah area ini sebesar-besarnya. Beruntungnya adalah bila yang kebetulan dbaca itu memenuhi hasrat curiousity nya .

Judul yang bombastis kadang sejenak membuat Kompasianer penasaran. Bila diikuti juga dengan konten yang  padat dan menarik serta jernih mencerahkan maka itulah syurga untuk Kompasianer. Bila tidak , ibarat makan sup tinggal airnya.

Penulis yang terkenal dan mempunyai jam terbang yang tinggi biasanya kontennya pun menjanjikan. Ada banyak senior yang hebat di sini. Saya sebagai pemula lambat laun pun banyak belajar dari mereka. Asyiknya mendapat hal baru, ilmu baru dan juga kenalan baru.

Penulis yang pernah dikunjungi biasanya akan berkunjung ke kita. Keihlasan pada saat kita berkunjung dan keihlasan memberi rating dan komentar akan berdampak tak terhingga. Seolah ada tangan di atas sana yang memberi ' cinta ' untuk mereka dan mempersembahkannya untuk kita. Romantis bukan ? .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun