Kerja keras itu bisa membuat kaya. Betulkah pernyataan itu? Apakah kerja keras yang membuat seseorang menjadi kaya? Pagi ini, begitu sampai kantor. Saya ada membaca sebuah pesan yang masuk ke akun instagram saya. "mas firman, saya sudah bekerja keras dalam hal apapun. Tapi hidup saya seakan tidak berubah. Apa karena saya banyak dosa ya?".Â
Pertanyaan ini yang menjadi ide saya untuk menulis artikel pagi ini. Membahas tentang kerja keras. Sebagian orang memang terjebak dalam doktrin ini. Hidup harus kerja keras. Dari kecil, diberbagai tingkat pendidikan, pasti menyuruh untuk bekerja keras. Padahal doktrin itu adalah produk penjajahan yang sudah tertanam turun temurun.
Kerja Keras itu Doktrin Penjajah
Kita semua tahu bahwa dulu bangsa kita hidup dalam suasana penjajahan. Dan ada banyak dokumentasi yang memperlihatkan bahwa bangsa kita dipaksa untuk bekerja keras. Sementara pihak penjajah justru santai saja mengeruk hasil bumi kita. Ada dibanyak film tentang penjajahan yang memperlihatkan bangsa kita dipaksa untuk bekerja keras. Setelah bekerja keras baru mendapat gaji. Nah, ini lah yang diturunkan kepada anak cucunya. Sehingga doktrin yang banyak dimasyarakat kita adalah kerja keras untuk mendapat uang. Kerja keras untuk menjadi kaya. Padahal faktanya, kerja keras itu membuat capek.
Kerja Keras Bukan Syarat untuk Kaya
Kalau anda mau menyadari, kerja keras itu bukan syarat untuk kaya. Karena jika kerja keras menjadi syarat untuk kaya, maka pasti orang yang mengangkat batu yang paling kaya. Karena sangat keras kerjanya. Tapi kenyataannya tidak seperti itu. Syarat untuk menjadi kaya, bukan pada kerja kerasnya. Tapi dari program di pikirannya. Ketika program pikirannya berisi tentang kaya, maka pasti Tuhan menjadikan kaya dan segala situasi mendukung. Tapi sebaliknya, jika isi pikirannya program yang miskin maka apapun yang dikerjakan seakan sia-sia saja.
Berani Kaya itu Penting !
Menjadi kaya itu butuh berani. Tidak semua orang berani untuk kaya. Di kelas AMC (Alpha Mind Control), setelah mengisi kuis baru terlihat bahwa seseorang itu takut untuk kaya. Banyak program yang membelenggu dalam pikirannya tentang kaya. Takut dengan uang. Berpikir bahwa jika dengan banyak uang membuat hidup penuh derita. Bahkan ada doktrin yang melemahkan tentang uang, yaitu uang membuat seseorang tidak bisa masuk surga. Maka hal ini yang membelenggu. Jika program yang melemahkan ini tidak diubah maka percuma saja bekerja, percuma saja menjalankan bisnis. Membenahi isi pikiran adalah hal utama yang harus dilakukan dulu agar hidup menjadi lancar dan mudah.
Mengubah Pikiran itu Syarat Menjadi Kaya
Ketika isi pikiran itu selalu ketakutan tentang uang, merasa tidak percaya diri menjadi kaya. Maka segala peluang untuk kaya pasti menjauh. Efeknya yang dirasakan hanya capek saja. Hanya lelah. Dan ini yang banyak anda rasakan mungkin. Sehingga kemudian muncul pemikiran "lelah mengejar dunia". Padahal yang membuat lelah dan capek karena program yang salah dalam pikiran kita sendiri. Sehingga mengubah pikiran adalah syarat utama untuk menjadi kaya.
Mengenali program yang salah tentang uang, supaya bisa diubah menjadi program yang suka dengan uang. Renungkan artikel ini supaya anda sadar bahwa mungkin sudah saatnya untuk mengurangi kerja keras dan lebih santai menjalani hidup. Tuhan menciptakan kita di dunia untuk menikmati dunia dan segala isinya. Tuhan itu Maha Baik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H