Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memasuki Tahun Baru 2023, Apa yang Harus Baru juga?

5 Januari 2023   09:36 Diperbarui: 5 Januari 2023   09:45 1023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah memasuki tahun baru 2023. Saya sudah kembali memberikan kelas AMC (Alpha Mind Control) secara online sejak hari selasa kemarin. Hari ini sudah memasuki hari ke-empat di Tahun 2023. Tanggal 4 januari. Seminggu sebelum memasuki tahun 2023, saya menghabiskan waktu liburan bersama keluarga kecil saya. 

Karena kedua putri saya juga sedang liburan sekolah. Bagaimana dengan anda? apa yang anda lakukan ketika libur tahun baru. Apakah juga keluar kota? atau dirumah saja? semua tentu baik. Dimanapun anda berlibur, yang penting bisa membuat diri anda keluarga menjadi bahagia. Tahun berganti dari 2022 menjadi 2023. Tahun baru, tentu bukan hanya kalender yang baru. Harus ada yang baru juga dalam diri kita.

Makna dari Tahun Baru

Berganti tahun, berganti angka. Berubahnya angka dari 2022 menjadi 2023. Itulah tahun baru. Sama halnya dengan berganti bulan. Berganti hari. Apakah spesial? ya biasa saja. Karena setiap hari juga jam 00.00 adalah pergantian hari. Ada orang yang memaknai pergantian tahun baru hanya seperti itu. Sah-sah saja. Tapi boleh juga memberikan makna tahun baru adalah untuk membuat keinginan baru. Membuat impian baru. Di awal tahun banyak orang menyusun rencana yang ingin diraih di tahun yang baru ini. Bahasa kerennya adalah "resolusi tahun baru". Anda bisa membaca majalah sugesti edisi terbaru ini untuk mendapatkan ilmu dalam menyambut tahun 2023 supaya lebih sukses. Klik disini untuk mengunduh gratis. 

Tapi, tidak sedikit juga yang resolusi tahun barunya selalu sama dari tahun ke tahun. Isinya tetap saja. Karena tidak terlaksana di tahun sebelumnya. Ditulis ulang di tahun yang baru ini. Kenapa bisa terjadi seperti itu? apakah karena Tuhan belum mengabulkan?

Kenapa Impian Tahunan tidak Terjadi?

Tentu anda bertanya. Kenapa impian di tahun kemarin tidak terjadi? Kalau bertanya ke pemuka agama, pasti jawabannya "Tuhan belum mengabulkan". Kalau anda mau merenungkan jawaban ini. Maka tanpa disadari anda sedang menyalahkan Tuhan. Sedang berprasangka jelek kepada Tuhan.

Padahal yang membuat impian tahun kemarin tidak terjadi karena anda sendiri yang belum mau untuk membuat impian itu terjadi.

Ada program dalam pikiran anda yang memblok atau menghambat. Pikiran kita sendiri yang membuat impian itu tidak terjadi.

Bagaimana mengatasinya?

Di tahun yang baru tentu harus ada yang baru juga. Yang sudah pasti adalah kalender baru. Tapi lebih penting adalah ilmu yang baru. Pemahaman yang baru. Ibaratnya, kalau anda berjalan kedepan dengan "jurus yang lama", di tahun yang lalu. Maka pasti hasilnya juga sama. Dibutuhkan sebuah inovasi. Butuh pembaruan. Harus ada "update" dalam diri kita. Perubahan pola pikir. Perubahan mindset menjadi sesuatu yang wajib dilakukan untuk menjalani tahun baru ini. Kalau ingin kehidupan di tahun yang baru ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Dengan pola pikir baru. Maka menghasilkan tindakan yang baru juga. Maka otomatis hasilnya juga baru.

kekuatansugesti.com
kekuatansugesti.com

Siapkan diri di tahun yang baru ini dengan pemahaman yang baru. Update ilmu anda dengan ilmu kehidupan yang benar. Dengan jurus yang jitu dalam membuat hidup meningkat daripada sebelumnya. Jangan biarkan di tahun 2023 ini kehidupan anda sama saja dengan di tahun 2022. Jika sama, maka anda termasuk golongan manusia yang merugi. Jadikan momen awal tahun ini untuk menumbuhkan semangat. Memunculkan tekad untuk mau berubah. Khususnya merubah mindset dari mindset yang miskin menjadi mindset yang mengkayakan. Ingat, Tuhan tidak akan mengubah nasib kita sebelum kita sendiri yang mengubahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun