Sudah merasa berpikir positif tapi membuat hidup justru jadi negatif. Mungkin ada dari anda juga yang mengalami hak tersebut. Sepertinya sudah berpikir positif terhadap sebuah keinginan atau terhadap seseorang tetapi justru yang terjadi malah kebalikannya.Â
Saya sering mendapat pesan melalui inbox facebook atau DM instagram, dari orang-orang yang katanya sudah berpikir postif tetapi kehidupannya tetap saja jelek. Dari situasi seperti ini apa yang salah? Padahal katanya kalau berpikir positif maka pasti hasilnya positif juga. Kesalahan ini yang ingin saya bahas di artikel kali ini. Faktanya dari kejadian tersebut banyak orang itu tidak tahu saja "bagaimana sih berpikir postif yang benar?"
Berpikir Postif yang Anda Lakukan itu Bagaimana?
Jawaban saya ketika ada orang yang mengeluh bahwa sudah berpikir postif tapi hasilnya negatif adalah : Bagaimana berpikir postifnya?. Biasanya mereka menjawab "saya sudah yakin hasilnya baik mas firman, tapi ternyata jelek, sudah yakin saya".Â
Dari jawaban itu ternyata hanya "yakin". Tahukah anda bahwa dalam berpikir itu tidak butuh yang namanya keyakinan. Dalam buku 10 keajaiban pikiran saya ulas kenapa berpikir itu tidak ada hubungan dengan keyakinan. Bahkan di permulaan kelas AMC (Alpha Mind Control), saya selalu katakan bahwa dalam menerapkan rumus AMC tidak perlu yang namanya YAKIN. Tapi yang diperlukan adalah tahu caranya.
3 Kesalahan dalam Berpikir Positif
Dari pengalaman saya bertemu banyak orang. Saya bisa simpulkan Ada 3 kesalahan yang dilakukan oleh sebagian orang dalam berpikir positif. Apa saja?
1. Tidak Sadar Jika Isi Pikirannya Banyak Negatif
Anda harus menyadari bahwa isi pikiran seseorang itu sangat banyak. Dan isi pikiran yang berupa program atau sugesti itu masuk sejak kita semua dalam kandungan ibu. Dan sepanjang perjalanan hidup kita maka sudah banyak program yang masuk baik itu kita sadari maupun tidak disadari. Dan program dalam pikiran inilah yang membentuk realitas dalam hidup kita semua. Kalau hidup terasa negatif maka pasti ada program dalam pikiran anda yang negatif. Di kelas AMC, saya membantu banyak orang untuk menyadarkan tentang program dalam pikiran yang selama ini dianggap baik ternyata justru jelek.
2. Hanya Bermodal Keyakinan
Ketika anda hanya yakin, tapi tidak tahu caranya. Tidak memahami bagaimana mekanismenya maka pasti tidak akan bisa mengulangi bagaimana berpikir yang benar. Saat seseorang menganggap sebuah kejadian itu adalah kebetulan sebenarnya karena tidak tahu bagaimana caranya. Saya sebagai orang teknik, tidak pernah menggunakan keyakinan. Tapi cara. Itu juga yang saya ajarkan di kelas AMC. Peserta kelas AMC tidak pernah saya suruh yakin. Tapi memahami step by step, atau langkah demi langkahnya.
3. Salah kaprah tentang "berpikir positif"
Kesalahan yang terakhir adalah salah kaprah tentang berpikir positif. Ketika sesorang mengatakan "saya pasti berhasil", apakah itu namanya berpikir positif? bukan. Itu hanya berucap saja. Tapi tidak mengubah isi pikiran. Percuma saja anda mengatakan "saya pasti berhasil" tapi isi pikirannya penuh dengan negatif maka tetap saja hasilnya negatif.
Berpikir positif itu hasilnya PASTI positif. Menjadi hasil negatif jika masih ada program dalam pikiran yang negatif tapi anda tidak menyadarinya. Inilah pentingnya belajar dengan benar bagaimana mengenali, mengontrol dan memaksimalkan Pikiran. Supaya tidak salah dalam memahami bagaimana berpikir positif yang benar itu. Sadari ini dan renungkan untuk kebaikan hidup anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H