Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kekuatan Pikiran dan Hubungannya dengan Kekuatan Tuhan

11 Oktober 2022   13:46 Diperbarui: 11 Oktober 2022   13:51 1580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Apa hubungannya kekuatan pikiran dan kekuatan Tuhan? Apakah benar ketika menggunakan kekuatan pikiran berarti tidak menggunakan kekuatan Tuhan? . Pertanyaan seperti ini adalah pertanyaan klasik yang sering saya temui sejak awal saya dulu ditahun 2014 memperkenalkan formula Alpha Mind Control (AMC) kepada banyak orang. 

Baik itu Melalui artikel blog ini. Buku-buku saya. Tulisan di media sosial dan juga channel youtube. Ada satu dua orang yang mempertanyakan hal seperti itu. Biasanya yang seperti itu baru tahu tentang kekuatan pikiran. Dan juga menganggap saya sebagai "pemain baru" di dunia pengembangan diri. Sangat wajar. Saya uraikan lagi tentang pemahaman kekuatan pikiran yang benar di artikel kali ini.

Kenapa Harus Menggunakan Kekuatan Pikiran?

Saya mengambil dari sebuah artikel yang sudah ada di website muhammadiyah.or.id yang berjudul "Berpikir dan Berpikir merupakan perintah Allah dalam AlQuran". 

Anda bisa membacanya di link ini.,Ketika anda bertanya kenapa harus menggunakan kekuatan pikiran, maka jawabannya adalah karena perintah Tuhan. Kalau anda mencari di google dengan keyword "ayat AlQuran perintah untuk berpikir", maka muncul banyak website dari berbagai organisasi Islam yang berisi penjelasan tentangnya pentingnya kekuatan pikiran dan juga ayat-ayat yang berisi perintah untuk berpikir. Sampai sini, apakah anda bisa menerima bahwa Kekuatan Pikiran itu adalah kekuatan baik yang memang sudah Tuhan berikan kepada manusia?

Bagaimana Menggunakan Kekuatan Pikiran dengan benar?

Kalau anda belum mau menerima bahwa Tuhan menyuruh manusia untuk menggunakan kekuatan pikiran maka sebaiknya anda belajar agama lagi dengan benar. Ngaji lagi yang benar. Setelah anda menyadari bahwa kekuatan pikiran adalah kekuatan dari Tuhan. Maka selanjutnya anda harus mengetahui bagaimana menggunakan kekuatan pikiran yang benar.

Selama ini tidak ada formula yang mengatakan bahwa inilah cara menggunakan pikiran. Saya sejak 2014 sudah memperkenalkan bahwa AMC adalah metode yang benar untuk mengenali, mengontrol dan memaksimalkan pikiran. Sudah ribuan orang  dari berbagai golongan yang membuktikan keajaiban metode AMC ini. Bisa cek video mereka salah satunya seperti ini.


Kekuatan Pikiran tidak Percaya Tuhan?

Pernah ada orang yang menulis komentar di facebook saya "kekuatan pikiran itu tidak percaya Tuhan. Karena menganggap bahwa semua hasil dari pikiran". Saya tersenyum saja ketika membaca komentar seperti itu. 

Saya cuma ingin mengingatkan saja, bukankah kepala kita, otak kita dan tentunya pikiran kita adalah ciptaan Tuhan. Mungkin orang itu lupa, bahwa semua tubuh kita ini adalah ciptaan Tuhan. 

Sehingga kalau kita mengaku percaya kepada Tuhan maka harusnya percaya kepada apa yang Tuhan ciptakan yaitu Tubuh kita ini yang juga termasuk otak dan pikiran.

Kalau ada seseorang yang mengajarkan kepada anda bahwa kekuatan pikiran itu tidak percaya Tuhan. Maka orang itu belum paham benar tentang kekuatan pikiran.

Salah satu materi di kelas AMC adalah memasukkan pemahaman bahwa Sukses = Saya + Tuhan. Dan di rumus keinginan yang ada di kelas AMC tetap memasukkan tahapan DOA di akhir langkah-langkahnya. Sehingga salah besar ketika ada yang beranggapan bahwa kekuatan pikiran dan kekuatan Tuhan tidak berhubungan.

Justru dengan memahami kekuatan pikiran secara benar dan utuh mampu meningkatkan Iman dan Takwa kita kepada Tuhan dengan sebenar-benarnya beriman. Yang ada hanya rasa bersyukur kepada-Nya atas nikmat yang luar biasa dalam tubuh kita ini. Sehingga tidak ada celah untuk beprasangka jelek kepada Tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun