Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Seperti Ini Hidayah yang Sesungguhnya di Bulan Ramadhan

21 April 2022   12:42 Diperbarui: 21 April 2022   12:53 1419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidayah seperti apa yang seharusnya didapat di bulan Ramadhan? Banyak orang mencari hidayah. Apalagi menjelang akhir Ramadhan seperti ini. Setelah melewati pertengahan Ramadhan seharusnya kita semakin sibuk untuk menemukan hidayah Allah untuk membuat hidup semakin baik.

Hari ini saya memasuki puasa ke 19 di bulan suci Ramadhan. Jam menunjukkan 23.25 menit ketika saya memulai menulis artikel ini. 

Saya baru sampai rumah sehabis dari masjid, kemudian menyempatkan diri untuk berbagi inspirasi melalui blog ini. 

Tadi saya memberikan kelas AMC online ke seorang bapak dari Cinere, Jakarta Selatan. Pengalaman bapak tadi ada hubungan dengan judul artikel ini. Yaitu tentang hidayah yang sesungguhnya di Bulan Ramadhan.

Arti dari Hidayah

Kita harus tahu dulu apa arti dari hidayah. Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), arti hidayah adalah petunjuk dari Tuhan. Tentu yang namanya petunjuk dari Tuhan bukan berarti ada surat dari langit, atau ada email dari langit. 

Petunjuk dari Tuhan bisa hadir dari berbagai cara, melalui kejadian, melalui orang juga bisa. Peserta kelas AMC online hari ini tadi, mengenal AMC dari temannya yang sudah lebih dulu belajar AMC.

dokpri
dokpri
Bapak ini cerita ke temannya ini bahwa dia setiap berbisnis pasti ketipu. Mencoba bisnis baru pasti ada saja halangannya. Padahal kata si bapak ini, dia rajin ibadah, rajin puasa, rajin sedekah, ke orang tua juga perhatian. Si temannya mengatakan ke bapak ini "ada yang salah di pikiranmu, coba baca buku 10 keajaiban pikiran dulu. Terus belajar AMC"

Hidayah Itu Bermula dari Pikiran

Hidayah itu masuk ke diri manusia melalui Pikiran kita. Masuknya bisa dari sumber manapun. Bapak tadi ketika selesai kelas, saya bertanya ke beliau "apa yang bisa bapak pahami dari belajar hari ini?". Bapak ini menjawab

"ini seperti hidayah di bulan Ramadhan pak firman, saya menjadi lebih percaya diri dan merasa bersyukur kepada ALLAH karena ternyata ALLAH sudah memberikan kekuatan besar kepada saya. Dan teman saya betul sudah menyarankan saya untuk belajar AMC dulu sebelum memulai bisnis lagi". 

Saya ketika mendengarkan ungkapan bapak ini jadi terharu dan bersyukur kepada ALLAH menjadi jalan hidayah bagi bapak ini di Bulan Ramadhan.

Hidayah itu Merubah Kehidupan

Hidayah yang sesungguhnya harus memiliki dampak terhadap kehidupan. Dan memang untuk merasakan hadirnya hidayah harus peka terhadap semua yang kita alami. Kalau menurut saya, hidayah ALLAH itu selalu ada disekitar kita. 

Kita hanya butuh "sadar" terhadap petunjuk itu. Ketika anda dihadirkan tulisan saya ini maka itu artinya juga merupakan petunjuk ALLAH. Begitu juga kalau anda punya Youtube, lalu anda dihadirkan video dari Channel saya Cahaya Kehidupan, maka itu juga hidayah. 

Kenapa? karena ketika anda berdoa kepada ALLAH untuk diberikan petunjuk lalu muncul tulisan-tulisan saya, muncul video-video saya maka ya itulah petunjuk.

Dokpri
Dokpri

Sebab tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini. Semua yang hadir dalam hidup kita sudah pasti TEPAT sesuai dengan request kita sendiri. Tidak akan tertukar dengan yang lain. 

Dengan menerima hidayah maka tentu merubah pola pikir, dan perubahan pola pikir berdampak kepada perubahan sikap maka itulah yang merubah kehidupan.

Hidayah ALLAH masuk ke dalam diri manusia yang memang siap dan mau membuka diri untuk menerima hidayah tersebut. Membuka diri maksudnya adalah membuka pikiran dengan ilmu yang baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun