Sukses itu TANPA LOGIKA. Benarkah pernyataan ini? Entah siapa yang memulai sehingga kalimat tersebut menjadi banyak diadopsi dibuku motivasi, di channel pengembangan diri. Kata "LOGIKA" sering diartikan sebagai sesuatu yang jelek dan sesuatu yang salah untuk digunakan. Padahal pemahaman seperti ini justru salah besar. Kesuksesan dalam hidup pasti membutuhkan logika.Â
Bahkan hidup itu pasti ada logika. Kalau tanpa logika maka tidak ada yang namanya kehidupan. Manusia juga mati. Ketika pernyataan sukses itu tanpa logika dijadikan slogan maka justru yang terjadi kehidupan yang tidak beraturan. Kesuksesan malah susah diraih jika tidak memakai logika karena memang sukses itu BUTUH Logika yang benar.
Sukses Tanpa Logika itu SALAH
Kenapa pernyataan "Sukes itu TANPA LOGIKA" saya katakan SALAH. Oke, perhatikan ya penjelasan ini. Kita mulai dengan mengenal arti dari kata "LOGIKA". Ketika saya cek di kamus besar bahasa Indonesia, arti kata Logika adalah pengetahuan kaidah berpikir. Berarti logika ada hubungan dengan berpikir. Lalu bagaimana bisa hidup tanpa berpikir?Â
Manusia itu ketika terjaga sudah pasti berpikir. Tapi apakah berpikirnya benar atau salah maka itu lain ceritanya. Kalau dalam dunia IT, yang namanya LOGIKA adalah logika pemrograman. Logika-logika ini dibutuhkan dalam membangun sebuah software. Tidak akan terbangun sebuah software jika tanpa logika.
Contoh Logika Kehidupan
Manusia itu hidup berdasarkan logika-logikanya. Contoh ya, ketika dari kecil sudah diajari oleh orang tua untuk biasa sarapan jam 6 pagi. Maka biasanya ketika jam 6 pagi tidak sarapan pasti rasa lapar itu muncul. Berbeda dengan manusia yang tidak pernah ada logika bahwa sarapan itu jam 6. Maka ketika pagi tidak sarapan juga pasti damai-damai saja.Â
Ketika kita mau memilih sebuah barang saat pergi ke supermarket. Saat anda memilih barang lalu memutuskan membeli barang dengan merk A maka itu artinya ada logika dalam pikiran anda yang memang menyukai barang A itu. Kalau anda tidak ada logika tentang barang merk A maka mustahil anda memilih merk itu.
Ketika anda memutuskan untuk kuliah di sebuah perguruan tinggi maka tentu berdasarkan pertimbangan dari kumpulan logika yang ada dalam kepala anda. Begitu juga saat berbisnis. Mustahil anda membuka sebuah bisnis tanpa ada alasan. Nah alasan itulah logikanya. Sehingga dalam menjalankan bisnis juga sebenarnya butuh Logika. Artinya butuh aturan-aturan dalam pikiran kita supaya bisnis bisa berjalan sesuai keinginan.Â
Lalu bagaimana ceritanya ada seseorang bisa hidup tanpa logika?
Saya kasih tahu ya, bahkan orang yang disebuh orang gila saja tetap menggunakan logikanya. Hanya logikanya menjadi saling tidak teratur. Ibarat software di komputer maka logikanya banyak yang "syntax error" atau "crash". Maka dari itu saya gemes saja ketika ada tulisan atau video di youtube yang menjelaskan bahwa sukses itu tanpa logika. Ketika anda menentukan mau menikah dengan siapa juga berdasarkan logika. Jadi sisi apa dari kehidupan manusia yang terlepas dari Logika? Sadarilah ini.
Perbaiki Logika Kita
Kita tidak bisa tanpa logika, kita tidak bisa melepas logika. Yang kita bisa lakukan adalah mengupdate logika yang ada. Kita harus membenahi logika yang ada. Karena logika-logika itulah yang membentuk realita dalam kehidupan kita. Makanya jangan sibuk mencari cara melepas logika atau bahkan mengatakan tidak mau menggunakan logika. Hati-hati ya dalam membaca,dalam menonton dan memahami arti Logika. Hukum alamnya adalah "ubahlah logikamu maka pasti hidupmu berubah"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H