Tadi ketika saya memberikan kelas AMC Online untuk peserta dari Batam tiba-tiba ada pesan whatsapp masuk isinya "apakah mas firman menuhankan pikiran?". Saya hanya baca tidak membalasnya. Lalu 2 jam berikutnya masuk lagi pesan dari nomor tersebut "saya baca buku mas firman 10 keajaiban pikiran dan sepertinya mas firman menuhankan pikiran, artikel mas firman juga bahkan di youtube juga.
Kenapa semuanya seolah kembali kepada pikiran. Bukankah itu namanya menuhankan pikiran?". Ketika selesai kelas tadi jam 5 sore baru saya balas. "nanti dibaca di blog ya balasan saya. Banyak pemahaman yang salah tentang ilmu pikiran. Dan itulah salah satu tujuan AMC untuk memberikan pemahaman yang benar bagaimana menggunakan pikiran
Firman Pratama dan Ilmu Pikiran
Kalau anda mengetik nama saya di google "firman pratama", maka pasti anda memang menemukan bahwa saya menulis banyak artikel tentang PIKIRAN. Saya juga menulis buku tentang 10 keajaiban pikiran, buku alpha telepati dan kitab 101 sugesti. Juga ada buku yang berjudul Instan Hypnosis.
Saya agak bingung memaknai kalimat "menuhankan pikiran"? Di tulisan-tulisan saya juga sering saya menuliskan kata "Tuhan" atau "ALLAH". Banyak orang yang selama ini mendapat pemahaman yang keliru tentang PIKIRAN. Banyak buku yang menjelaskan bahwa Pikiran itu sesuatu yang salah, tempatnya logika. Sedangkan Tuhan itu tidak bisa dilogikakan, jadi kalau memakai pikiran maka artinya tidak kenal Tuhan. Pemahaman-pemahaman ini yang keliru dan memang harus dikoreksi. Kalau kita menggunakan dasar dari kitab suci. Karena saya muslim maka saya gunakan Al Quran.
Di Al Quran cukup banyak ayat yang menyuruh kita Berpikir. Bahkan didalam kitab suci agama lain juga menyuruh manusia berpikir. Maka dari itu rumus AMC bersifat universal untuk semua agama, untuk semua manusia.
Tahukah arti dari "berpikir" ?
Berpikir itu artinya adalah Menggunakan Pikiran. Menggunakan lho ya, bukan menuhankan. Kita diberi kaki oleh Tuhan untuk berjalan, diberi tangan untuk memegang, diberi mata untuk melihat dan diberi Pikiran untuk Berpikir. Jadi pikiran itu wajib digunakan karena memang inti dari kehidupan manusia adalah Pikiran. Bahkan untuk mengenal ALLAH harus dengan berpikir. Artinya makna dari ibadah itu harus dimulai dari Berpikir atau menggunakan pikiran.
Karena memang setelah melalui perjalanan hidup saya dalam memahami PIKIRAN dan mengajarkan pikiran ke banyak orang. Maka bisa ditemukan korelasi antara ajaran agama dengan berpikir. Bahkan supaya shalat bisa khusuk, puasa bisa mendapatkan hakikatnya, zakat bisa menemukan maknanya, berhaji juga paham maksudnya harus dimulai dengan BERPIKIR.
Menuhankan Pikiran?
Jadi kalau ada orang yang mengatakan bahwa belajar pikiran itu menuhankan pikiran maka saya anggap orang itu belum memahami setiap ayat-ayat Alquran. Bahkan saya minggu lalu banyak uztad yang belajar AMC melalui kelas online. Uztad itu menyadari bahwa memang selama ini pemahaman mereka keliru dan sepakat bahwa menggunakan pikiran itu adalah mensyukuri apa yang ALLAH berikan kepada kita.
Bagaimana dengan anda yang bukan uztad, masih ngotot menganggap bahwa firman pratama itu menuhankan pikiran?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H