Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

3 Hal yang Wajib Anda Kuasai dulu untuk Menggunakan "Law of Attraction"

30 Oktober 2018   09:35 Diperbarui: 30 Oktober 2018   10:07 14055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3 Hal Penting Yang Wajib Anda Kuasai Dulu untuk Menggunakan "Law of Attraction (LOA)" atau Hukum Tarik Menarik dengan Benar

Hukum tarik menarik atau Law of Attraction, seringkali dibahas oleh banyak orang sebagai hukum dasar dalam kehidupan manusia ini. Bahkan ada satu buku yang terkenal di dunia yaitu "The secret" yang juga mengulas tentang hukum tarik menarik ini, saya percaya anda juga yang terbawa ke blog ini juga tahu apa itu hukum tarik menarik atau lebih sering disebut sebagai LOA (Law of Attraction).

Kenapa kali ini saya menulis tentang hukum tarik menarik, tentu ada alasannya. Membahas LOA itu menarik sebab ternyata banyak orang yang salah dalam memahami hukum tarik menarik ini, kebanyakan mereka hanya membaca dari buku "the secret" dan menyimpulkan sendiri, sehingga menjadi salah pemahamannya.

Kesalahan pemahaman yang banyak dimiliki oleh banyak orang setelah membaca buku "the secret" tentang hukum tarik menarik adalah selalu menganggap bahwa untuk inti dari LOA (Law of Attraction) adalah visualisasi. 

Padahal ini salah besar. Visualisasi bukan inti dari LOA atau hukum tarik menarik. Waktu hari sabtu kemarin, kelas reguler AMC Jakarta, ada seorang peserta yang ketika dikelas bicara "mas firman, saya mau simpulkan bahwa sebenarnya hukum tarik menarik atau LOA yang saya baca itu harus dengan memahami ilmu Pikiran ini ya, karena dibuku itu tidak dijelaskan detil bagaimana tarik menariknya, tapi di AMC ini saya mendapatkan rumusnya dengan detil mas". 

Bahkan lucunya saya sempat dimasukkan ke grup facebook tentang LOA ini dan disitu malah sibuk membahas meditasi dan visualiasi. 

Padahal yang namanya visualisasi itu bukan sebuah kondisi khusus yang susah dilakukan, semua orang setiap saat pasti melakukan yang namanya visualisasi dan tidak ada orang yang tidak bisa melakukan visualisasi.

Bahkan saya sering juga mendapat pertanyaan melalui akun facebook saya tentang LOA ini, biasanya seperti ini pertanyaannya "mas firman, saya sudah menerapkan cara LOA tapi kenapa hidup saya belum berubah", pertanyaan ini biasanya saya menjawab bahwa diri orang ini belum paham sepenuhnya tentang apa itu LOA, atau salah dalam memahami LOA. Saya ingin membagikan 3 hal penting yang perlu dikuasai untuk memahami tentang LOA, apa saja hal penting itu? Simak penjelasan saya berikut ini ya

Pertama, Kenali Diri Anda Dengan Benar

Hal pertama yang perlu dikuasai sebelum menggunakan hukum LOA adalah tahu dengan benar siapa diri kita, mengenali diri dengan benar. Pemahaman diri yang benar membuat efek LOA baru terasa, tetapi jika pemahaman tentang diri sendiri salah maka efek LOA menjadi salah juga. 

Ketika orang barat sana yang membuat konsep LOA dan menerapkannya lalu hidupnya berubah baik sedangkan anda di Indonesia menganggap sudah menerapkan tapi hidupnya tidak berubah, maka yang keliru bukan teori LOA nya, tapi pemahaman anda tentang diri yang salah.

Kedua, Kenali Definisi LOA dengan Benar

Banyak orang menyebut LOA tapi tidak paham artinya, dan bukan hanya tentang LOA, tapi juga tentang Pikiran dan berbagai istilah lainnya. Cuma menyebut tapi tidak paham artinya. 

LOA arti secara kata adalah hukum tarik menarik, tapi kita harus paham dengan benar, apa yang ditarik dan apa yang menarik. Sebenarnya yang menarik kejadian itu adalah Pikiran kita sendiri, jadi untuk menerapkan LOA dalam kehidupan harus memahami dulu bagaimana kerja Pikiran dengan benar.

Itu kenapa saya pernah menjawab pertanyaan "apa hubungan LOA dengan AMC", maka saya jawab "untuk memahami LOA harus dengan memahami AMC"

Ketiga, Kenali Tuhan dengan Benar

Ada sebuah persepsi yang salah ketika menganggap bahwa hukum LOA tidak mengandalkan Tuhan, kenapa Salah? Karena yang membuat hukum LOA itu sebenarnya TUHAN, karena LOA memang aturan TUHAN yang diberikan oleh manusia. Saya ambil contoh salah satu ayat Alquran : "Dan sesungguhnya seorang manusia tidak memperoleh selain apa yang telah diusahakannya { QS an-Najm [53]: 39}". 

Ayat ini sesungguhnya menjelaskan tentang hukum tarik menarik, dan memang seperti itulah Tuhan membuat aturan. Jadi, ketika persepsi anda tentang TUHAN salah maka pasti hukum LOA juga berakibat salah. Simak di video berikut ini


Tujuan saya menulis artikel ini supaya anda tidak anti dengan LOA, supaya tidak menganggap bahwa menggunakan hukum LOA berarti ikut barat atau tidak beragama. 

LOA adalah salah satu hukum dari kerja Pikiran, dan Pikiran adalah ciptaan Tuhan kepada kita. Jadi dengan menggunakan Pikiran maka itu artinya diri kita menggunakan apa yang Tuhan berikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun