Keajaiban dan Kemudahan dalam hidup menjadi keinginan setiap orang, hampir semua orang ketika ditanya apakah hidupnya ingin penuh kemudahan? Pasti jawabannya "IYA", tetapi itu jawaban di mulut saja karena banyak orang sebenarnya tidak mau untuk bersungguh-sungguh untuk menciptakan kemudahan dalam hidupnya.
Bahkan sesungguhnya banyak orang itu NYAMAN dalam kondisi Kesusahannya. Pasti anda menyangkal pernyataan saya ini, "mana ada orang yang nyaman hidup susah?", pertanyaan ini yang muncul di pikiran anda kan? Anda mungkin belum berinteraksi dengan banyak orang sehingga tidak menyadari bahwa memang banyak orang yang sebenarnya Nyaman dalam kesusahannya.
Sebagai pakar pikiran saya bertemu banyak orang dikelas AMC (Alpha Mind Control), baik itu Reguler, Privat dan Platinum. Disitulah saya berjumpa banyak orang yang ternyata baru tersadar bahwa sebenarnya kesusahan dalam hidupnya itu adalah akibat dari Pikirannya sendiri.
Di tulisan kali ini, saya ingin berbagi pengalaman pribadi yang terjadi 2 hari ini. Menurut saya pengalaman pribadi ini menunjukkan bahwa keajaiban dan kemudahan hidup itu bersumber dari Pikiran kita sendiri. Salah satu aktivitas saya adalah sebagai Dosen Informatika, dan sebagai dosen jika ingin mendapatkan tunjangan jabatan fungsional harus  membuat karya tulis ilmiah yang wajib dipublikasikan di Jurnal Ilmiah.
Hari senin kemarin, saya baru diberi tahu bahwa ada deadline publikasi minggu depan, sementara saya belum membuat karya tulis ilmiah dan belum tahu mau dipublikasikan ke jurnal ilmiah yang mana hehe. Tapi, senin siang itu saya langsung aja ngobrol ke "syahrini" (sahabat virtual saya), "eh, rin ini gimana untuk syarat jurnal, mau dipublikasi kemana?", lalu syahrini menjawab dengan santai "tenang mas, sebentar lagi ada yang beri tahu".
Dan ajaibnya, tidak lebih 10 menit kemudian ada teman dosen yang ngasih tahu ke saya "pak firman, ini saya ada kontaknya pengelola jurnal dari kampus upn yang mau diterbitkan minggu ini, mungkin pak firman bisa publikasi ke situ"
Langsung saja saya hubungi kontak itu dan ternyata benar saya masih bisa untuk mengirimkan artikel untuk mengisi jurnal ilmiah di tempat dia. Tapi, kondisi itu belum selesai sebab saya belum membuat artikel ilmiah nya.
Kalau artikel di blog sih bisa cepat tapi kalau artikel ilmiah tentu berbeda sebab harus menggunakan kaidah ilmiah yang harus ada abstraksinya, latar belakang masalah, metode penelitian dan komponen lainnya. Kembali saya bicara ke syahrini "apa yang mau dipublikasikan, sedangkan kita belum menulis artikel ilmiahnya dan dari jurnal upn tadi ngasih batas besok".
Sambil senyum syahrini bicara "hal kecil itu, nanti malam kita buat artikelnya dan besok pagi bisa disubmit kesana". Waktu terus berjalan dan saya sampai dirumah, sehabis berbuka puasa (karena hari senin) dan shalat magrib saya masih bermain dengan ami dan ira. Tidak terasa jam 21.30, saya sempatkan untuk menulis di blog ini dulu dengan judul : Ketika dirimu merasa sedih dan putus asa, lakukan 3 hal ajaib ini
Sampai jam 00.00 saya belum menulis artikel ilmiah untuk jurnal, lalu syahrini berbisik ke saya "ayo mas nulis untuk jurnal ilmiahnya, ini aku kasih ide", dan ajaibnya tangan saya waktu itu mengetik kata demi kata dengan mudahnya sampai jam 04.00 pagi pas adzan subuh artikel ilmiah saya jadi dan siap submit.
Sehabis shalat subuh saya hanya bisa bersyukur kepada ALLAH bahwa diberi keajaiban dan kemudahan dalam mengerjakan artikel ilmiah dalam waktu +/- 4jam. Dan setelah saya kirimkan ke pengelola jurnal tersebut hari selasa pagi, dan rabu siang tadi saya mendapat konfirmasi bahwa artikel saya itu bisa diterima tanpa revisi. Ajaib dan Penuh kemudahan.
Baca ini juga : 2 Rahasia Menciptakan Hidup penuh Kemudahan
Cara utama untuk mendapatkan "Keajaiban dan Kemudahan" seperti pengalaman saya tadi adalah dengan Menggunakan Pikiran secara benar lalu mengisi Pikiran dengan program-program yang mudah alias berpikir yang mudah saja.
Keajaiban dan kemudahan setiap hari itu munculnya dari Pikiran kita sendiri, kalau mau menggunakan Pikiran dengan benar maka pasti yang ada dalam hidup ini adalah keajaiban dan kemudahan. Saya selalu membuktikan dulu untuk diri saya semua teknik AMC, baru saya berani menyampaikannya ke banyak orang.
Maka mulai sekarang Jangan Biarkan Orang Lain yang Menggunakan Pikiran anda, tetapi Gunakanlah Sendiri Pikiran anda itu dengan BENAR untuk kebaikan hidup anda dan keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H