Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

2 Syarat Wajib untuk Menjadikan Diri Kita Menjadi "Suci" Kembali Sehabis Ramadhan

5 Juni 2018   14:22 Diperbarui: 5 Juni 2018   14:35 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

menjelang  tengah malam, ketika suasana sudah hening yang terdengar hanya gemricik air. Nyaman sekali rasanya menikmati indahnya semesta, bersyukur atas semua nikmat Tuhan yang Maha Baik kepada diri ini. Saya mengetik artikel ini sambil duduk dipinggir kolam memandangi ikan-ikan yang dengan santainya tetap bergerak meskipun suasana gelap.

Memang tidak selincah siang hari, mungkin ketika malam ikan-ikan ini juga istirahat ya. Air yang jernih membuat ikan hidup dengan nyaman, air yang bersih memberikan limpahan oksigen ke dalam kolam ini. Memang kejernihan dan kebersihan adalah dua hal yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup didunia ini. Begitu juga dengan Kejernihan dan Kebersihan Pikiran.

Kejernihan dan kebersihan Pikiran adalah 2 syarat yang dibutuhkan untuk membuat hidup menjadi penuh ketenangan, kedamaian dan keberlimpahan. Tentu semua orang menginginkan hidup yang seperti itu ya, termasuk anda juga. Tetapi tidak semua orang MAU untuk melakukan Ikhtiar dalam mencapai hidup yang tenang, damai dan berlimpah.

Padahal ikhtiarnya ya melakukan 2 hal tadi, yaitu menjernihkan dan membersihkan Pikiran. Beberapa hari yang lalu saya mengantar mama saya pergi ke rumah sakit untuk sekedar terapi otot, kebetulan saya mengantarnya dengan menggunakan mobil saya yang terios, kaca mobilnya cukup gelap. Waktu itu masih sekitar jam 3-an sore, tapi mama saya ketika dalam perjalanan mengatakan "ini mendung ya, kok sudah mau gelap, jam berapa ya". Saya jawab "masih jam 3.15 ma, bukan mendung ini ma, kaca mobilnya yang gelap, kalau dibuka kacanya ya jadinya terang".

Perhatikan peristiwa diatas, suasana yang masih terang diluar mobil menjadi terlihat gelap karena kaca mobilnya gelap. Yang membuat suasana terang menjadi terlihat gelap adalah kaca mobilnya, coba kalau kaca mobilnya bukan yang gelap pasti tetap terlihat terang. Apalagi jika kaca mobil itu penuh dengan lumpur pasti jadinya terlihat kotor dari dalam. Sama dengan ketika diri seseorang menganggap kejadian yang dialaminya adalah kejadian yang buruk, kejadian yang negatif, sesungguhnya yang membuat sebuah kejadian itu terlihat buruk dan negatif adalah Pikiran orang itu sendiri.

Karena Pikirannya tidak jernih alias kotor maka yang terlihat selalu hal-hal yang buruk dan negatif aja. Jadi kalau begitu, sesungguhnya semua kejadian itu adalah kebaikan, tidak ada kejadaian yang jelek. Bukankah Tuhan itu Maha Baik sehingga setiap kejadian yang diberikan kepada diri kita pastilah kebaikan, tetapi Pikiran manusia itu sendiri yang menganggapnya menjadi jelek atau buruk.

Buat kamu yang membaca tulisan saya ini dan sedang beranggapan bahwa hidupmu tidak nyaman, hidupmu susah, hidupmu jelek maka sesungguhnya semua itu adalah anggapanmu sendiri, pikiranmu yang isinya kotor sehingga tidak bisa jernih melihat situasi. 3 hari kemarin saya memberikan kelas platinum AMC kepada seorang pejabat penting di kabupaten probolinggo, bapak ini cerita tentang pengalamannya yang menurutnya tidak nyaman, ada sikut-sikut jabatan dan sebagainya.

Saya coba bantu untuk menjernihkan dan membersihkan pikirannya supaya bisa mendapatkan apa yang diinginkan, itulah kenapa untuk kelas Platinum AMC saya butuh 3 hari, karena memang untuk membantu membersihkan dan menjernihkan pikiran seseorang sehingga menjadi pribadi yang benar-benar siap untuk menikmati hidup yang damai, nyaman dan berlimpah.

Dan seharusnya momen bulan Ramadhan sambil menjalankan aktivitas ibadah puasa ini menjadi sarana untuk membersihkan dan menjernihkan pikiran untuk kembali suci sehingga dalam melihat semua kejadian yang ada hanyalah sebagai kebaikan. Seperti dalam surat Al-Quran ini:

"Kebaikan apa pun yang kamu peroleh adalah dari sisi Allah dan keburukan apa pun yang menimpamu, itu dari (kesalahan) dirimu sendiri".
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 79)

Makna pribadi yang suci adalah pribadi yang Pikirannya kembali bersih dan jernih, sehingga kebersihan dan kejernihan pikiran menjadi syarat wajib bagi setiap pribadi yang ingin menikmati Kemenangan sehabis melakukan puasa sebulan penuh. Dengan pikiran yang bersih dan jernih maka saya PASTIKAN hidup seseorang itu selalu dalam kedamaian, keselamatan dan kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun