Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

5 Rahasia Membuat Sugesti Super Hebat

13 Maret 2013   16:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:50 1749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sugesti, satu kata ini sering dianggap suatu yang menakutkan karena pasti pikiran kita langsung menghubungkan dengan proses hipnotis yang jahat. Banyak orang menganggap sugesti adalah suatu kalimat sakti dan hasil dari ilmu hitam.  Itulah nilai yang tertanam pada pikiran masyarakat kita. Menganggap sugesti merupakan sesuatu mantra..sehingga jika ada kalimat ” Dengarkan sugesti saya”…membuat langsung merinding.

Menurut saya, sugesti berasal dari bahasa Inggris yaitu suggestion yang artinya saran.  Jadi sugesti adalah saran yang disampaikan oleh figur yang memiliki dominansi lebih tinggi sehingga mampu masuk ke pikiran bawah sadar.

Misalnya dokter kepada pasiennya, lalu seorang kyai kepada santrinya…………

Agar saran itu mampu menembus gerbang batas pikiran sadar dan bawah sadar maka harus memenuhi hukum berikut :

5 Hukum Sugesti yang “Super Hebat”

1. Menggunakan kata “Bayangkan dan Rasakan”

Dua kata sakti diatas merupakan kata yang mudah menembus pikiran bawah sadar setiap orang, kata bayangkan akan menggali semua memori dalam pikiran bawah sadar kita.

2. Menghindari kata Jangan

Sifat pikiran yang menolak kata Jangan harus kita waspadai, jika anda seorang dokter kemudian mengatakan “jangan makan jeroan ya bu”, maka yang pasien anda terima adalah makan jeroan. Karena pikiran akan membayangkan jeroan, yaitu kata setelah kata “jangan”

3. Dominasi Figur

Jika anda ingin memberikan sugesti yang mujarab, maka buat diri anda lebih dari orang yang akan anda sugesti. Misal pakaian anda berbeda, gaya bicara yang berbeda. Contoh seorang dokter yang memakai jas putih lebih dominan jika dibanding tanpa memakai jas

4. Reaksi Berkebalikan

Pernah mendengar lirik lagu ini “semakin aku mencintaimu semakin ku menggilaimu”

Ya itu adalah contoh dari hukum reaksi berkebalikan. Semakin A maka kamu semakin B

5. Pertegas.

Jika anda member sugesti, pertegas waktu mulainya. Contoh :”Mulai sekarang dan seterusnya, kamu harus belajar lebih baik

Itulah 5 Hukum dasar dalam membuat sugesti yang super hebat

Dengan memahami beberapa prinsip diatas, maka kita dapat menyusun kalimat-kalimat saran ajakan atupun perintah langsung menjadi sebuah sugesti.

Pernahkah Anda mendengar kata “Sugesti”? Saya yakin Anda sudah pernah bahkan sering mendengarnya. Dalam kamus bahasa Indonesia, sugesti selain artinya suatu saran / pendapat juga berarti suatu pengaruh yang dapat menggerakkan hati orang dan memberikan dorongan atau motivasi terhadap suatu keyakinan.

Simple bukan ? Kedengarannya memang demikian. Tapi pada prakteknya, sugesti memiliki makna yang cukup besar dalam ruang lingkup kesehatan. Pada banyak kasus saya jumpai orang yang sebenarnya sehat, namun ia mendapatkan self-suggestion (tersugesti oleh dirinya sendiri) bahwa ia sebenarnya sakit; dan dia  pun benar-benar sakit.

Demikian pula sebaliknya, saya juga beberapa kali menjumpai orang yang sebenarnya sedang sakit, tapi karena mendapatkan sugesti yang kuat akhirnya dia seketika itu pula mengalami peningkatan kesehatan. Pernahkan Anda mendengar cerita tentang seorang dokter top di suatu tempat yang pasiennya demikian banyaknya hingga harus antri panjang sekali? Pada kondisi seperti ini sering sugesti bermain pada orang yang mendengar tentang sang dokter tersebut. Kadang baru dengar namanya saja sudah merasa enak dan sembuh.

Contoh nyata di Indonesia, adalah peristiwa dukun cilik ponari yang mampu membuktikan adanya sugesti tersebut

Firman Pratama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun