Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Meramal Masa Depan, atau Membuat Masa Depan?

30 Maret 2014   03:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:18 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artikel kali ini tentang ramal meramal, di Indonesia bahkan mungkin di belahan dunia lain masih sangat marak tentang praktek ramal-meramal kan, meramal jodoh, meramal jabatan, meramal bisnis dan meramal umur. Namanya juga meramal, maka seharusnya andalah yang membuat sendiri ramalan itu. Akhir minggu ini tanggal libur di hari senin besok, jadinya long weekend ya, tapi sabtu tadi saya menghabiskan hari dengan memberikan kelas privat AMC (Alpha Mind Control)kepada seorang ibu dari balikpapan, yang memang sudah 3 minggu membuat janji dengan saya untuk kelas privat hari ini. Ibu ini menceritakan pengalaman spiritual beliau yang sudah pergi ke berbagai tokoh spiritual dan orang-orang yang ibu ini anggap “pinter”.

Tujuannya adalah untuk selalu membantunya di pekerjaan, karena beliau adalah salah satu pejabat disana. Ibu ini tertarik menemui saya, karena diberi tahu oleh seorang temannya yang merupakan alumni AMC juga, “Coba, kamu hubungi mas firman, kamu nanti mendapatkan ilmu yang selama ini dilakukan oleh orang-orang spiritual itu, kamu bisa melakukan itu, seperti aku sekarang kan sudah berhenti untuk mencari dan bertemu orang-orang aneh itu” ibu ini menirukan ucapan temannya itu.

Salah satu yang ibu ini sering dapatkan dari para spiritualis itu adalah tentang “ramalan”, “saya sering mas, diramal nanti bisa dimutasi ke posisi lain yang sulit, tetapi kalau ingin tetap aman maka harus melakukan berbagai ritual dan pembayaran korban.

Karena saya takut ya saya ikuti mas, dan memang saya tetap aman di jabatan ini, tetapi setelah saya mendapat penjelasan dari teman saya tadi maka saya mulai menyadari, karena itu saya mau ketemu mas firman” penjelasan ibu ini ke saya. Memang praktek ramal-meramal seperti ini sangat marak disekitar kita, mungkin bahkan anda sendiri pernah mengalami tiba-tiba diramal orang. Atau yang sering tanpa disadari adalah membaca ramalan shio, ramalah zodiak di majalah dan surat kabar, ya kan? Ayoo..ngaku…he.he..

Mungkin anda berpikir, bahwa apa yang dikatakan orang pinter itu ke anda bukan hanya ramalan biasa tetapi ramalan yang benar-benar sakti, sebab terjadi. Lalu anda mulai mengatakan, bahwa orang spiritual yang anda temui serta anda tanyakan tentang hidup anda adalah orang yang bisa membaca masa depan anda, sebab anda sendiri membuktikan kalau ramalan dia itu terjadi. Apakah iya seperti itu?

Coba deh anda ingat-ingat, saat anda menemui orang spiritual lalu menceritakan nasib anda sekarang, menceritakan masalah anda, lalu “beliau” ini memberikan saran dan mengatakan ke anda..”udah, tenang aja, masalah ini hanya sebulan saja, nanti bulan depan kamu pasti bertemu dengan penyelesaian masalah ini, ini kamu amalkan ya”, lalu karena anda sudah mempercayai sosok beliau ini, anda pun mengiyakan sambil menganggukkan kepala. Betull? Sadarkah anda saat anda mengiyakan dan menganggukkan kepala, maka itu tandanya anda SETUJU, dan dengan SETUJU maka anda seperti menginstall program ke pikiran anda. Maka efeknya, pernyataan “beliau” tadi melekat di diri anda dan menjadi kenyataan. Inilah yang sebenarnya terjadi.

Kalau begitu, beliau yang meramal?beliau yang mengetahui masa depan anda? atau sebenarnya anda sendiri yang membuat masa depan anda itu? Kalau anda tidak mengiyakan dan tidak mengangguk, maka pasti apa yang dikatakan oleh “beliau” itu hanya menjadi angin lalu saja, apalagi kalau anda cuek saja dengan omongan-omonganya. Pasti “ramalan” itu hanya biasa saja. Benar kan?

Nah, kalau begitu, buat apa anda minta diramal? bukankah lebih baik anda ciptakan sendiri masa depan anda? Apakah anda mau membuat masa depan yang suram?tentu tidak, maka buatlah masa depan yang bahagia dan menyenangkan, lalu anda iyakan dan mengangguklah agar terinstall di pikiran anda sehingga menjadi kenyataan. Stop..minta diramal, tetapi mulailah membuat masa depan anda mulai sekarang, setuju??

klik disini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun