Kedua, tampar-lah pipi anda, cubit lengan anda, masih merasakan sakit? kalau anda masih merasakan sakit, itu tandanya anda masih hidup, anda masih menikmati dunia ini, karena anda masih hidup artinya, hasil suara yang sedikit itu bukan masalah, kan anda masih hidup, maka teruslah hidup…
Ketiga, lihatlah keluarga anda, orang paling setia adalah orang-orang yang ada di ring pertama hidup anda, yaitu keluarga anda, pasangan, anak, suami/istri, orang tua anda, anda tetap pilihan bagi mereka, saya percaya mereka selalu setia kepada anda, peluklah mereka, dan kembalilah hidup untuk mereka, ketika anda mau melihat orang-orang yang sayang kepada anda, orang-orang yang setia kepada anda, maka saatnya anda mau untuk memunculkan kembali gairah hidup anda, untuk mereka, untuk keluarga anda..
Keempat, maafkan diri anda, ketika kekalahan terjadi maka maafkan diri anda berdamailah diri anda, stop mencari kesalahan orang lain, stop menyalahkan diri sendiri, maafkan diri anda, karena diri anda sudah membantu anda, ketika anda mulai mau berdamai dengan diri maka hidup anda lebih damai sehingga anda siap melangkah untuk melanjutkan hidup pasca pemilu. Karena kalau anda memahami maka kekalahan itu terjadi atas kehendak diri anda, ada bagian dalam diri anda yang menolak untuk menang, sehingga anda mendapat sedikit suara, sekali lagi berdamailah dengan diri anda.
Kelima, berprasangka baiklah kepada Tuhan, kekalahan terjadi karena Tuhan sudah mengatur itu, dan tentu aturan Tuhan adalah yang terbaik, karena memang Tuhan itu Maha Baik, banyak ilmu baik yang sebenarnya mau Tuhan berikan kepada anda dengan kekalahan, ketika anda melakukan langkah pertama sampai keempat, dan diikuti kelima maka saya percaya anda pasti menemukan “ilmu-ilmu” luar biasa yang mau Tuhan berikan kepada anda.
Kelima langkah itu, cukup mudah anda lakukan karena sepenuhnya anda di hidup anda, ada di tangan anda, kalau kekalahan dalam pemilu membuat anda jatuh stres, lalu meninggalkan keluarga anda, apakah besok pasti kiamat? Hidup masih panjang, banyak hal bahagia di detik-detik ke depan yang sudah Tuhan persiapkan untuk kita….
Jadi..hiduplah untuk kehidupan ini..demi kebaikan anda, kekalahan sekarang adalah kumpulan ilmu dari Tuhan untuk kemenangan selanjutnya.
:Firman Pratama:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H