Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

3 Rahasia Menghipnotis agar Selalu Berhasil

3 Juni 2014   21:45 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:45 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
cara-cepat-menghipnotis-seperti-uya-kuya

Saya sering mendapat pertanyaan dari orang yang katanya sudah belajar hipnotis, “mas kenapa saya sering gagal dalam menghipnotis orang”. Saya jadi bingung kalau ada pertanyaan seperti ini, karena dia sudah belajar, tetapi masih mengatakan sering gagal, biasanya saya selalu menjawabnya “silahkan bertanya kepada yang mengajarkan anda”. Kenapa saya membalas seperti itu, sebab saya tidak mengajarkan orang itu sehingga saya tidak mengetahui apa persepsi dia tentang hipnotis. Sama dengan ketika anda membaca tulisan ini lalu bertanya, maka tidak mungkin saya menjelaskan secara detail, karena tidak bisa hanya melalui sms dan telepon saja. Dibutuhkan sebuah pemahaman yang benar tentang hipnotis sehingga anda menjadi mudah menguasainya. Mengerti dan paham adalah dua hal yang berbeda.

Kalau anda yang sudah belajar hipnotis entah kesiapa, lalu masih masih mengatakan kalau anda gagal menghipnotis, maka itu mungkin yang mengajarkan ke anda kurang paham tentang hipnotis. Sebab ketika anda memahami hipnotis yang sebenarnya, maka tidak ada kata “gagal” dalam menghipnotis seseorang. Lho kok bisa? pasti anda bertanya seperti itu. Kata gagal dalam menghipnotis muncul karena anda masih menganggap bahwa hipnotis itu seperti di TV, padahal itu hanya hipnotis 10% menurut saya. Sebab apa yang ada di TV itu hanya semata-mata untuk tujuan hiburan, sama halnya dengan acara sulap, atau bahkan sama dengan acara sinetron-sinetron.

Kata gagal dalam menghipnotis muncul karena anda mau membuat orang seolah-olah tidur seperti ditv. Kalau untuk itu anda bisa baca tulisan saya lainnya di blog ini untuk lebih memahami tentang acara hipnotis di tv itu.

Seharusnya kata gagal, itu tidak ada dalam kamus anda yang sudah belajar hipnotis, alau belajarnya ke orang yang tepat hehe..kalau belajarnya ke orang yang hanya mengerti saja ya mungkin masih ada kata gagal.

Ada tiga rahasia agar ada selalu berhasil dalam menghipnotis, versi saya sebagai pakar di bidang pikiran bawah sadar. Saya berusaha mengajak anda untuk berpikir bahwa hipnotis itu bukanlah sesempit seperti pertunjukan di TV itu. Berikut tiga rahasianya yang harus anda PAHAMI

Pertama, Pahami hipnotis dengan BENAR

Rahasia pertama ini, merupakan kunci utama, kalau anda masih menganggap hipnotis itu seperti tontonan di TV maka itu salah besar yang sangat fatal. Kalau anda belajar ke sebuah tempat pelatihan yang hanya mengajarkan sebatas ini, maka itu sama saja mempersempit pola pikir anda tentang hipnotis. Akibatnya anda selalu merasa gagal dalam menghipnotis. Hipnotis itu tidak seperti di TV. Anda pahami lagi dengan membaca di blog ini ya

Kedua, Pahami kalau Hipnotis itu hanya MENGARAHKAN

Anda hanya mengarahkan orang lain saat menghipnotis, “subjek” saya sebut subjek sebab memang bukan anda yang menghipnotis orang itu tetapi dirinya lah yang berperan besar. Bukankah, kata “TIDUR” itu adalah kata perintah? artinya memang anda , saya hanya sebagai pengarah saja, kalau yang diarahkan itu tidak mau, maka ya sudah tidak apa2 hehe..jadi dimana gagalnya? kalau kita hanya mengarahkan.

Ketiga, Pahami kalau Hipnotis itu adalah seni KOMUNIKASI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun