Langkah ketiga, tanyakan pada diri anda, apa manfaatnya anda terus sakit hati?apakah anda mau terus sakit hati, atau mau memaafkan penyebab sakit hati anda. Anda renungkan kalimat saya ini :
ketika anda susah memaafkan,atau mungkin menolak memaafkan? bukankah anda menyimpan “dendam”, menyimpan “sakit”..apa untungnya bagi anda? Kalau ada untungnya…maka silahkan dilanjutkan untuk berat memaafkan orang lain.. Susahnya anda memaafkan orang lain menunjukkan bahwa anda juga susah memaafkan diri anda sendiri.. Kenapa anda memilih untuk menyimpan semua sakit hati itu? Ya itu memang hak anda..mau memilih menyimpan sakit hati atau “memaafkan”.. Karena hati anda milik anda..mau diisi dengan hal yang menyakitkan atau membahagiakan.. Tapi saya yakin anda mau membuat hidup anda bahagia kan?
Oke, anda bisa mencoba langkah diatas untuk memulihkan dan melepas semua sakit hati anda, karena sakit hati adalah sebuah hal negatif yang mengotori hati, kalau kotor maka hidup jadi gelisah, daripada tersiksa bukankah lebih baik dimaafkan dan dilepaskan..?
Betul..?
:Firman Pratama: (pakar bawah sadar)
NB: Bila masalah masih terjadi, anda seharusnya membuat janji untuk melakukan terapi konseling :)