Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sebuah Rahasia Besar dari Kata “Ngelmu”

22 September 2014   18:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:57 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
firman-pratama-pakar-pikiran

Kata “Ngelmu”, seminggu ini jadi sering terdengar di telinga saya, diawali ketika sabtu lalu ada kelas reguler AMC (Alpha Mind Control) di surabaya, ada seorang bapak dari sidoarjo yang ketika saya tanyakan apa alasannya mengikuti workshop AMC, beliau menjawab “saya mau ngelmu mas, saya baca tulisan mas firman dan saya mau ngelmu dari mas firman”. Kata “ngelmu” sebenarnya memang menjadi sebuah istilah yang sering digunakan di dunia spiritual tradisonal, ilmu jawa, karena ngelmu berasal dari bahasa jawa yang artinya adalah mencari ilmu alias belajar. Bapak ini menggunakan istilah “ngelmu” karena beliau memang sudah sering belajar berbagai ilmu tentang metafisika, tentang ilmu yang katanya mengajarkan kesaktian. Itu menurut beliau ya. Kenapa saya bertemu dengan peserta AMC yang menggunakan istilah “ngelmu” ? Apakah kebetulan?Tentu tidak, sebab sejatinya dalam dunia ini tidak ada yang kebetulan, semua terjadi atas request kita sendiri. Kalau begitu, saya yang menarik kata “ngelmu” ini, dan Tuhan mengaturkannya terjadi.

Seperti yang saya sering tulis di blog ini, bahwa semua kejadian yang terjadi dalam hidup kita disebabkan oleh kita sendiri, ditarik oleh PIKIRAN kita sendiri, termasuk juga kenapa seminggu ini saya bertemu dengan istilah “ngelmu”, dan bertemu dengan 4 orang yang mengeluarkan alasan mau “ngelmu” ketika bertemu saya untuk belajar AMC. Selain peserta kelas reguler pada hari sabtunya, ajaibnya pada hari selasa-rabu-kamis ada seorang peserta yang mengambil program Platinum, beliau ini adalah seorang manajer di perusahaan minyak. Jauh-jauh dari Medan, beliau ke surabaya untuk mengikuti program Platinum ini. Dan ketika saya tanya alasannya menemui saya, lagi-lagi bapak ini menjawab “mau ngelmu mas,saya suka dengan tulisan-tulisan mas firman bahkan saya baca semuanya tulisan di wordpress mas,dan saya merasa mas firman ini memiliki sesuatu yang berbeda sebab tulisannya semua bisa dicerna dengan mudah dan saya pasti manggut-manggut kalau baca lho”

Lagi-lagi, saya mendapat ungkapan tentang “ngelmu”, dan kemarin ketika ada kelas di jogja saya pun mendengar lagi istilah ngelmu ini dari peserta kelas reguler AMC. Bukan hanya 1 orang, tetapi 2 orang langsung yang mengatakan alasannya untuk ikut AMC adalah untuk “ngelmu”. Kayaknya kata “ngelmu” menjadi trending topic deh minggu ini di kehidupan saya. Dan tadi sore saya pun mendapat telepon dari seorang bapak yang katanya sudah ngelmu kemana-mana tetapi merasa non-sense, sebab yang mengajar selalu orang2 yang tidak memahami. Nah, lho beneran jadi trending topic nih kata “ngelmu”. Karena itu makanya saya sempatkan menulis di artikel ini tentang istilah “ngelmu”. Ngelmu seringkali dihubungkan atau dikaitkan dengan belajar ilmu kesaktian, ilmu kebatinan, atau ilmu spiritual serta yang sejenisnya. Padahal ketika seseorang sedang belajar di bangku sekolah SD, SMP, SMA bahkan kuliah juga bisa lho disebut “ngelmu”. Kan juga belajar itu artinya juga ngelmu.

Ngelmu artinya belajar mencari ilmu, ilmu adalah sebuah metode untuk menjelaskan sesuatu hal. Contoh, ilmu biologi, adalah ilmu tentang makhluk hidup. Jadi ilmu adalah sebuah metode, sekarang banyak muncul sebuah kesalahan besar dalam mengartikan ilmu,. Sebagai contoh, ketika seseorang mengalami masalah keuangan lalu pergi ke spiritual dengan alasan untuk “ngelmu”, kemudian oleh spritual ini diberi amalan berupa bacaan, lalu diberi nasehat, kemudian disuruh melakukan ritual, bahkan kadang diberi sebuah kertas yang dilipat dan dibungkus.Lalu spirtual ini berkata “simpan ini dan perlahan masalah mu pasti menemukan solusinya”. Apakah hal ini merupakan ilmu? Kalau kita merunut pemahaman ilmu adalah metode, maka hal yang dilakukan spiritual ini bukan memberikan ilmu dong, tetapi memberikan nasehat atau memberikan sugesti. benar kan?

Banyak hal yang terjadi di masyarakat kita, menerika situasi diatas sebagai “ngelmu”, padahal hanya pemberian nasehat saja. Melihat situasi in, maka saya merasa terpanggil untuk memang mengajarkan sebuah “ilmu” alias sebuah “metode” untuk mengenali,mengontrol dan memaksimalkan PIKIRAN, yang saya sebut sebagai AMC (Alpha Mind Control), jadi AMC itu metode ya, bukan pemberian nasehat. Sebab saya tidak berhak menasehati anda, saya hanya memberikan cara anda menggunakan PIKIRAN anda lebih maksimal.

Ngelmu atau belajar dikatakan berhasil ketika ilmu yang diajarkan dapat dilakukan dengan mudah, sebab ILMU membuat sesuatu yang susah menjadi mudah, kalau masih susah berarti ilmunya salah itu hehe. Dan saya baru mendapat makna baru dari “ngelmu” yang dikatakan oleh bapak yang dari medan tadi, beliau berkata “mas firman tahu apa itu ngelmu, ngelmu itu angel nek durung ketemu”. Artinya, Ngelmu adalah susah kalau belum ketemu. Sama dengan segala peristiwa yang dianggap kesaktian, kekuatan pikiran, kebatinan,keajaiban dkk, semua memang susah kalau belum ketemu. Tapi kalau sudah ketemu caranya maka jadi mudah. (Ngelmu=angel nek durung ketemu, terima kasih buat bapak dari medan atas kosakata ini dan selamat menikmati mudahnya hidup untuk selalu menikmati keajaiban)

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun