Mohon tunggu...
Ai Oti Kartika
Ai Oti Kartika Mohon Tunggu... Guru - Hidup sederhana

Saya seorang muslimah yang sedang belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kabar

20 Juni 2020   19:09 Diperbarui: 20 Juni 2020   19:09 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kabar itu datang dibawa angin

Menohok jantung hingga berdarah

Merobek hati hingga tersayat perih

Memaksa air mata membuncah mengalir menganak sungai

Kabar itu datang dibawa senja

Melenyapkan sinar terang siang menjadi gulita

Kelam, hitam, penuh aroma ketakutan

Menjadi penyebab raga lunglai terkulai

Kabar itu datang seiring mimpi-mimpi yang kerap membayang

Kabar itu datang bersama pengkhianatan

Kabar itu aku kembalikan pada dzat yang maha perkasa

Dzat yang mampu membolak-balikan hati manusia

Tasikmalaya, 200620

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun