Mohon tunggu...
Ahlan Mukhtari Soamole
Ahlan Mukhtari Soamole Mohon Tunggu... Ilmuwan - Menulis untuk menjadi manusia

Perjalanan hidup ibarat goresan tinta hitam yang mengaris di atas kertas maka jadilah penah dan kertas yang memberikan makna bagi kehidupan baik pada diri, sesama manusia dan semesta dan Ketekunan adalah modal keberhasilan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

2 Tauladan Sosok Berwawasan Kebangsaan

3 Juni 2021   20:22 Diperbarui: 3 Juni 2021   20:42 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Ahlan Mukhtari Soamole*

Indonesia adalah Negara besar 17.504 pulau, terdiri dari berbagai suku, bangsa, Agama. Bangsa dibesarkan dengan spirit utuh suatu keluhuran mendalam meletakkan nilai-nilai etis, moralitas dan Agamis, kemudian melahirkan manusia-manusia merdeka yakni manusia berintelektuil, moril. Kebersatuan Indonesia tak lepas dari dorongan para Ulama, guru bangsa maupun rakyat bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke. 

Peran Ulama guru spritual mampu menjembatani kekosongan kebatinan bangsa Indonesia akibat keterjajahan panjang oleh Kolonial, keterputusasaan. 

Pada sikon demikian Ulama secara dediaktif sebagai penerus Para Nabi membawa mission Ilahi melepaskan manusia dari kemiskinan, kebodohan, ketidakberadaban menuju perubahan dengan keyakinan, keteguhan hati maka, kekosongan itu terisi kembali atas kepercayaan bangsa Indonesia harus merdeka, adil dan makmur. 

Deras keyakinan itu menyadarkan bangsa Indonesia untuk melakoni hidup secara semangat, sederhana (bersikap-bertindak) tidak berlebihan. Nilai-nilai itu bagian dari ajaran spritual ditanamkan oleh para Ulama dan guru bangsa. Ir. Soekarno adalah salah satu pemimpin memiliki wawasan kebangsaan tak lepas dari rentetatn sejarah doktrin para Ulama, Guru Bangsa secara terus-menerus, menanamkan keteguhan, keyakinan untuk perjuangan luhur. 

Menurut F. A. Sandiah (2021) mengungkapkan peran Ulama selalu menguatkan Soekarno, Soekarno muda adalah salahsatu santri dari Ulama besar Indonesia KH. Ahmad Dahlan, bahkan Bung Karno juga dididik oleh seorang guru bangsa berwawasan Islam kental yaitu Cokrominoto, tepat di rumahnya Soekarno banyak bergelut dengan pikiran-pikiran kritis, objektif kemudian membentuk wataknya dalam menghadapi setiap perubahan dinamika politik. 

Cokrominoto seorang insyinyur mesin juga memiliki kemiripan dengan Soekarno setelah darinya melanjutkan sekolah Teknik di ITB. Didikan Cokrominoto, Para Ulama amat berpengaruh dalam kebijaksanaan Soekarno sehingga keputusan-keputusan politik cenderung dengan suatu sikap teguh, berani kerapkali dikhawatirkan oleh lawan-lawan politiknya. 

Sosok Ulama berperan penting juga adlaah KH. Wahid Hasyim menginspirasi Bung Karno untuk mengabstraksikan pancasila terutama sila pertama secara inklusif bermakna nilai-nilai ketauhidan sebagai ummat beragama, sosok KH Hasyim Asy'ari orang tua dari KH. Wahid Hasyim merupakan guru spritual Soekarno telah meletakkan wawasan kebangsaan pada Ir Soekarno.

Kedua, sosok pemimpin tauladan bangsa Indonesia, menonjol kesederhanaan hidup, namun 'maju' dalam berpikir, sosok Bapak pluralitas ummat beragama Indonesia. 

Gusdur adalah cucu dari Ulama besar Indonesia yaitu KH. Hasyim Asy'ari, tentu segala nilai-nilai keIlsaman dan kebangsaan ditanamkan dalam diri Gusdur membuat dirinya selalu bersandar pada setiap perjalanan hidupnya. 

Gusdur pada kepemimpinannya 1999-2001 membongkar segala toxic kehidupan berbangsa-bernegara , korupsi dll meskipun belum terbukti secara positivistik namun pemberhentian terhadap menteri perindustrian dan perdagangan Jusuf Kalla massa itu perlahan-lahan kasus kedok korupsi di Indonesia bermunculan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun