Puasa hanya dapat dilakukan oleh orang berakal, mampu membedakan benar-salah, baik-buruk, diatur dalam etika berpuasa. Manusia berkualitas berpuasa untuk mencapai insan berakhlak. Tentu, akhlak baik menuntun pada kehidupan baik. Disiplin akhlak merupakan nilai-nilai warisan daripada Para Nabi dan Rasul harus direduksi menjadi nilai keharusan mengarungi kehidupan.Â
Sehingga, Akhlak baik dapat mengendalikan perbuatan-perbuatan tercela dan merusak. Sebagaimana Allah SWT berfirman bahwa terjadi kerusakan bencana di darat dan di laut akibat ulah tangan manusia. Kebebasan tak berlandaskan akhlak akan membawa pada kehancuran. Sebaliknya, kebebasan berlandaskan akhlak melahirkan kemerdekaan sebagai manusia revolusioner.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H