Institusi negara dapat menciptakan platform digital yang menekankan pada promosi budaya, bahasa, dan nilai-nilai lokal. Algoritma yang dirancang untuk mendukung konten lokal dapat membantu memperkuat rasa kebangsaan. Manuel Castells dalam The Rise of the Network Society (1996) menyoroti pentingnya jaringan informasi lokal dalam membangun identitas kolektif sebagai satu bangsa.
Pendidikan Literasi Digital
Menguatkan literasi digital menjadi kunci untuk menghadapi era algoritma. Masyarakat perlu diajarkan cara memahami dan mengkritisi algoritma sehingga mereka tidak terjebak dalam "filter bubble" atau informasi yang memecah belah. UNESCO dalam laporan Media and Information Literacy in Digital Age (2018) merekomendasikan pengintegrasian literasi digital dalam kurikulum Pendidikan pada semua tingkatan.
Menggunakan Media Sosial untuk Mempromosikan Nasionalisme Positif
Berbagai bentuk kampanye digital dapat digunakan untuk membangun rasa kebanggaan nasional. Konten yang menggambarkan keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia, misalnya, dapat memperkuat rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda. Kajian Anderson dalam Imagined Communities (1983) menunjukkan bahwa media memiliki peran penting dalam membangun identitas nasional suatu bangsa termasuk sebagai Bangsa Indonesia yang pluralistik dalam berbagai aspek.
Kesimpulan
Wajah nasionalisme di era algoritma bukanlah tentang melawan teknologi, tetapi tentang memanfaatkannya untuk membangun identitas kolektif yang relevan dengan zaman. Teknologi digital menawarkan tantangan besar, tetapi juga peluang emas untuk menciptakan nasionalisme yang lebih inklusif, adaptif, dan global. Seperti yang dikemukakan oleh Denny JA, kita tidak boleh menyerah pada algoritma, tetapi justru menjadikannya alat untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan yang kita junjung tinggi. Terlebih lagi sebagai Bangsa dan Negara yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.
Referensi:
Anderson, Benedict. Imagined Communities. Verso, 1983.
Castells, Manuel. The Rise of the Network Society. Wiley-Blackwell, 1996.
Harari, Yuval Noah. 21 Lessons for the 21st Century. Spiegel & Grau, 2018.