Mohon tunggu...
Ahjun Amriz
Ahjun Amriz Mohon Tunggu... -

I'm All Write

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Call For Scriptwriter

4 Maret 2016   00:10 Diperbarui: 6 Maret 2016   22:17 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dunia sinetron/FTV kita kian marak dengan banyaknya stasiun televisi swasta yang mengudara. Namun, menjamurnya sinetron di stasiun-stasiun televisi di satu sisi menimbulkan kejengahan karena tayanga-tayangan sinetron dan FTV kita dianggap masih jauh dari harapan, bahkan ada yang menyebut tidak bermutu. Saya kira anda setuju akan hal ini. 

Namun, coba bayangkan kalau anda sendiri yang berada di dunia penulisan skenario sinetron/FTV. Terimakah anda dengan anggapan minor terhadap tayangan sinetron/FTV kita? Nah, anda pun kini punya kesempatan besar untuk terjun di dunia penulisan skenario sinetron/FTV agar tidak hanya berkoar masalah mutu tayangan sinetron/FTV. Ikutilah ajang workshop penulisan skenario yang diselenggarakan oleh All Write Academy ini.

[caption caption="Workshop penulisan skenario"][/caption]

Anda akan diajarkan bagaimana membuat ide cerita yang marketable, teknik membuat skenario yang baik dan menarik, serta bagaimana membuat desain produksi atau konsep sebuah tayangan sinetron. Adapun profile para narasumbernya adalah sebagai berikut :

NAIJAN LENGKONG
Naijan Lengkong adalah sosok seorang guru SMU di Tangerang Selatan yang konsisten menekuni dunia penulisan skenario. Karya yang sudah ditorehkannya hampir menjadi "hits" di dunia persinetronan tanah air, sebut saja Gerhana yang tayang di RCTI, Tendangan Si Madun yang tayang di MNCTV, Samson dan Dahlia, Madun, keduanya tayang di SCTV, dan masih banyak lagi.

Naijan Lengkong akan mengajarkan bagaimana teknik penulisan skenario yang baik dan memenuhi standar industri televisi serta enak ditonton.

WARID AS
Nama aslinya adalah Nasrul Warid. Dia sekarang menjabat sebagai produser di PH AS Productions. Karir Warid mulai menanjak sejak menulis sinetron Islam KTP. Sinetron itu pula yang melambungkan namanya hingga akhirnya ia dipercaya untuk menjabat sebagai produser di AS Productions. Dengan tangan dinginnya, AS Productions berhasil membuat tayangan-tayangan nomor wahid, sebut saja Ganteng-Ganteng Serigala, Mak Ijah Pengin ke Mekah, Madun, Pangeran, Sampeyan Muslim?, dan masih bejibun lagi sinetron unggulan SCTV buah karya AS Productions.

Warid AS akan mengupas bagaimana caranya membuat ide cerita ftv/sinetron yang marketable. Menilik posisinya sebagai produser, ia sangat pas untuk memberikan tips-tips kepada para peserta bagaimana agar ide cerita yang ditulisnya bisa tembus ke PH atau stasiun televisi.

IMAM SALIMY
Imam Salimy memulai karirnya di bidang penulisan skenario sejak bergabung dengan komunitas Bengkel Sastra Pamulang (BSP). Bersama Naijan Lengkong waktu itu, Imam Salimy turut membesarkan nama BSP. Imam lalu mendapuk sebagai script editor di PH Lunar Film sebelum akhirnya Lunar Film gulung tikar. Karya-karya yang sudah dihasilkan Imam Salimy juga nyaris tak terbilang. Beberapa diantaranya yaitu : Bidadari-Bidadari Surga, Si Enthong Abu Nawas dari Betawi, Mamat Anak Metropolitan, Keluarga Cemara (FTV), From Paris to Ciamis (FTV), Perempuan Bahulaweyan (FTV), Di Bawah Lindungan Sedekah (FTV), 3 Semprul Mengejar Sorga, dan yang terakhir sinetron Bajaj Bang Gocir (BBG) yang tayang di MNCTV.

Pada workshop skenario nanti, Imam Salimy akan menularkan ilmunya bagaimana membuat desain produksi (dispro) atau konsep sebuah sinetron (striping).

Tidak ada kata lain selain anda harus menjajal tantangan untuk menjadi penulis skenario sinetron/FTV ini. Karena dunia sinetron/FTV kita membutuhkan talenta-talenta baru yang lebih fresh dan berkualitas. Di samping itu, dengan ikut workshop ini anda berkesempatan merubah tayangan-tayangan sinetron/FTV ke arah yang lebih baik dan lebih berkualitas.

SEGERA DAFTARKAN DIRIMU...

Untuk informasi lebih lengkapnya silahkan klik link ini.

 

Salam sukses!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun