Mohon tunggu...
Aldi Himawan
Aldi Himawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan

Saya adalah seorang profesional berpengalaman dengan hampir dua dekade pengalaman, saat ini sedang menempuh gelar Magister Studi Pertahanan di Universitas Pertahanan. Keahliannya terletak pada konsultasi manajemen dan perencanaan strategis, di mana ia menjabat sebagai konsultan senior di sebuah perusahaan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ancaman Konflik Laut China Selatan Terhadap Kedaulatan Maritim Indonesia

23 April 2024   18:15 Diperbarui: 23 April 2024   18:21 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sumber daya alam yang melimpah di wilayah Natuna menjadi potensi nilai ekonomi yang tinggi. Penciptaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Natuna dianggap dapat mengurangi konflik di Laut China Selatan antara Indonesia dan China karena potensi nilai ekonominya yang besar. KEK dapat mengelola sumber daya ini untuk mempercepat pengembangan wilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Baskara, M. S., et al., 2023).  

Penutup

Konflik di Laut China Selatan dapat meningkatkan ketegangan di wilayah itu, mengganggu perdamaian di sana, dan merusak lingkungan laut yang sangat penting. Oleh karena itu, untuk mengatasi konflik tersebut, diplomasi, penegakan hukum, dan kerja sama regional sangat penting. Sambil mempertahankan netralitasnya dan memperjuangkan prinsip-prinsip hukum internasional, terutama UNCLOS, Indonesia harus terus memainkan peran mediator dan fasilitator dalam dialog antara negara-negara yang terlibat.

Untuk menyelesaikan konflik di Laut China Selatan, Indonesia harus memperkuat kehadiran militernya dan keamanan maritim di wilayah-wilayah strategis di sekitar Laut China Selatan, menerapkan penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran kedaulatan maritim, dan meningkatkan kerjasama regional dalam hal keamanan maritim dan penegakan hukum laut.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat menghasilkan Laut China Selatan yang damai, stabil, dan berdasarkan hukum dalam jangka panjang, yang akan menguntungkan semua pihak yang terlibat dan menjaga kepentingan nasional Indonesia.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun