Mohon tunggu...
Ahdiyat Kaspurridho
Ahdiyat Kaspurridho Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Salatiga

Menyukai apa yang ada dan apa yang tidak ada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Singkat Dinasti Mamluk

29 Juni 2024   08:40 Diperbarui: 29 Juni 2024   08:40 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mesir ialah salah datu daerah yang bias selamat dari serangan bangsa mongol pada masa itu, orang-orang yang berhasil selamat pun mulai mendirikan dinasti yang mana para pendiri awal ini terdiri dari para bekas budak yang telah bebas maupun yang tidak dan para budak ini berasal dari berbagai suku dan bangsa lebih-lebih banyak yang berkulit putih.

Dinasti mamluk diberi nama yang berasal dari kata budak itu sendiri yakni mamluuk  yang arinya budak.[1] meskipun dinasti ini didirkan oleh para budak, dinasti ini memiliki kemajuan yang signifikan dalam sejarah islam. Ada tiga pendapat terkait latar belakang dinasti mamluk ini di mesir, yaitu:

 

  • Dinasti mamluk muncul pada masa dinasti abbasiyah, merkea direkrut untuk menjadi pasuka dari kawasan kaukausus dan laut hitam, mereka mulai memasuki mesir ketika ingin memperkuat dinasti abbasiyah yang mana mesir pada saat itu di pegang oleh dinasti ayyubiyah.
  •  
  • Para budak itu ialah tawanan dari para penguasa dinasti ayyubi yang dijadikan budak oleh salahuddin al-ayyubi. Mereka dididik dan dilatih menjadi tentara, kemudian dijadikan sebagai pasukan kerajaan dan ditempatkan secara terpisah dari masyarakat.
  •  
  • Mereka adalah budak dari para penguasa turki dan bangsa mongol yang dibeli oleh sultan malik as-saleh, pengauasa dinasti ayyubi. Karena kemahiran mereka dalam bidang militer sehingga mereka diberi kedudukan sebagai komandan ayyubi dan mengantarkan mereka merengkuhkan kekuasaan di mesir
  •  

  •  
  • Berikut ada beberapa masa pemerintahan yang sangat brpengaruh dalam dinasti mamluk:
  •  
  • Aybak
  •  
  • Izzudin aybak ini adalah salah satu dari tiga orang yang merintis dinasti mamluk itu sendiri ketika di mesir. Awalnya ia adalah orang yang bekerja di dinasti ayyubi sebagai pencicip makanan dan minuman untuk sultan dengan pangkat akuntan dan kemudian diangkat menjadi komandan pasukan pengawal sultan. Aybak menjadi sultan pertama dinasti mamluk yakni pada tahun 1250 M. dengan gelar yaitu al-malik al-mu'iz izz al-din aybak al-jawshangir al-turkmani al-shalihi
  •  
  • Qutuz
  •  
  • Setelah meninggalnya sultan aybak menyebabkan terjadinya pergolakan di kalangan para tokoh mamluk. Saat Qutuz naik tahta, seorang tokoh mamluk yang menjadi sahabatnya saat merintis kekuasaannya, Baybars kembali ke Mesir -setelah mengasingkan diri- karena berbeda pandangan dengan Sultan Izuddin Aybak. Kedatangan Baybars ke Mesir disambut dengan senang hati oleh Qutuz, bahkan sultan mengangkatnya sebagai panglima perang. Pada saat itu, muncullah pasukan Mongol yang pernah menghancurleburkan Daulah Abbasiyah, mereka mulai bergerak dan siap menghancurkan Mesir. Sultan Qutuz dengan dibantu panglima perangnya, Baybars siap menghadangnya sehingga terjadilah perang dahsyat di Ain Jalut (Mesir) pada tanggal 658 H/3 September 1260 M. Dalam perang tersebut, pasukan Mamluk yang dipimpin oleh Baybars berhasil mengalahkan pasukan Mongol[2]
  •  

 

            Dan masih banyak lagi masa pemerintahan yang terkenal atas tokoh-tokohnya pada dinasti mamluk seperti Baybars, Qalawun, Nashir, Barquq, dan lain sebagainya.

 

 

 

  • Perkembangan Dinasti Mamluk

 

Di bawah kekuasaan Mamluk, Mesir dan Suriah mengalami kemakmuran di bidang ekonomi dan kemajuan-kemajuan dalam berbagai bidang, seperti militer, ekonomi, ilmu pengetahuan, dan Prestasi-prestasi di bidang seni arsitektur, keramik dan karya artistic dalam logam dan asal-usul ilmu heraldry, ilmu lambang-lambang keturunan, diduga berasal dari Dinasti Mamluk.[3]

 

Meskipun Baybars adalah sultan ke empat, tetapi sebenarnya ia adalah penguasa yang sebenarnya  dan pendiri dari kesultanan dinasti mamluk ini, prestasi besar pertama yang ia raih ialah pada saat ia melawan pasukan mongol di 'ain jalut. Sultan baybars juga berkontribusi besar pada perang salib yang membuat nilai popularitasnya melambung tinggi. Baybars tidak hanya berpengaruh dalam bidang kemiliteran tapi ia jugamembangun fasilitasfasilitas seperti kanal, pelabuhan dan juga layanan pos dengan sarana burung.

 

Baybars memiliki perhatian dan gairah yang besar terhadap penerapan dan pengembangan madzhab Sunni. Dia merupakan Sultan pertama di Mesir yang mengangkat empat orang hakim, mewakili empat madzhab fikih ortodoks, dan mengkoordinir mahmil khusus untuk orang Mesir yang disertai dengan dasar-dasar yang permanen dan sistematis. Dia dengan sunguh-sungguh memperjuangkan Islam, terutama dalam menghadapi tantara Salib. Bahkan, dalam kisah-kisah legendaris, popularitasnya mengungguli Shalah al-Din Ayyubi.[4]

 

Pemerintahan baybars merupakan sebuah pemerintahan yang bersinar, adil dan tegas. Baybars menghadapi bencana kelaparan parah pada tahun 664 H/1265 M dengan tenang dan tegar, dengan kesigapan, penuh perhitungan dan kebijaksanaan. Dia mengatur takaran gandum dan berusaha menyediakan bahan makanan yang mencukupi kebutuhan orang-orang miskin selama tiga bulan.[5]

 

  • Dinasti Mamluk terpecah menjadi dua fase, yaitu Dinasti Mamluk Bahri (1250-1381) dan Dinasti Mamluk Burji (1382-1517). Dinasti Mamluk Bahri didirikan oleh Al Malik Al Saleh sebelum digulingkan. Sultan-sultan Mamluk Bahri yang terkenal adalah Quruz, Baybars, Qalawun, dan Nasir Muhammad bin Qalawun. Mereka memegang tampuk pemerintahan selama beberapa dekade dan mengalami perkembangan pesat dalam bidang ekonomi.
  • Dinasti Mamluk Burji didirikan oleh Sultan Barquq setelah menggulingkan Sultan terakhir dari Mamluk Bahri. Mereka juga memegang tampuk pemerintahan selama beberapa dekade dan mengalami perkembangan dalam bidang ekonomi. Sultan-sultan Mamluk Burji yang terkenal adalah Sayf ad-Din Tumanbay, yang merupakan seorang pejuang yang gigih.
  • Daftar Khalifah yang Pernah Memimpin
  • Berikut adalah daftar beberapa khalifah yang pernah memimpin Dinasti Mamluk:
  • Izz ad-Din Abd al-Aziz (1405)
  • Nasir ad-Din Faraj (1405-1412)
  • Al-Musta'in Billah (1412)
  • Shaykh al-Mahmudi (1412-1421)
  • Al-Muzaffar Ahmad (1421)
  • Sayf ad-Din Tatar (1421)
  • An-Nasir ad-Din Muhammad (1421-1422)
  • Sayf ad-Din Barsbay (1422-1438)
  • Al-Aziz Jamal ad-Din Yusuf (1438)
  • Sayf ad-Din Jaqmaq (1438-1453)
  • Fakhr ad-Din Uthman (1453)
  • Sayf ad-Din Inal (1453-1461)
  • Shihab ad-Din Ahmad (1461)
  • Sayf ad-Din Khushqadam (1461-1467)
  • Sayf ad-Din Bilbay (1467)
  • Timurbugha (1467-1468)
  • Sayf ad-Din Qa'itbay (1468-1496)
  • An-Nasir Muhammad (1496-1498)
  • Abu Sa'id Qansuh (1498-1500)
  • Al-Ashraf Janbalat (1500-1501)
  • Sayf ad-Din Tumanbay (1501)
  • Qansuh al-Ghawri (1501-1516)
  • Tumanbay II (1516-1517)
  • Sebab Keruntuhan Dinasti Mamluk
  • Dinasti Mamluk akhirnya dikalahkan oleh Turki Ottoman pada tahun 1517. Pada masa Sultan Barquq terjadi serangan dari Timur Lenk, penguasa dan penakluk Turki-Mongol, dan tentaranya yang terkenal kejam. Setelah Barquq meninggal, Mamluk dipimpin oleh Sultan Al-Nashir Faraj, yang memerintah dari tahun 1399 hingga 1405. Namun, mulai terjadi perselisihan dengan Turki Ottoman. Sultan terakhir Dinasti Mamluk Burji adalah Asyraf Tumanbay, yang merupakan seorang pejuang yang gigih. Akan tetapi, pemerintahannya tidak mendapat dukungan dari golongan Mamluk, sehingga ia harus menghadapi sendiri pasukan Turki Ottoman. Pada akhirnya, Tumanbay ditangkap pasukan Ottoman dengan bantuan beberapa petinggi Mamluk dan digantung di salah satu gerbang Kota Kairo.
  • Dalam kesimpulan, Dinasti Mamluk memiliki sejarah yang panjang dan kompleks, dengan perkembangan yang signifikan dalam bidang ekonomi dan militer. Mereka memegang tampuk pemerintahan di Mesir dan Suriah selama beberapa abad dan memiliki pengaruh besar terhadap peradaban Islam. Namun, akhirnya mereka dikalahkan oleh Turki Ottoman dan berakhir sebagai sebuah dinasti yang kuat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun