Mohon tunggu...
Ahdiyat Kaspurridho
Ahdiyat Kaspurridho Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Salatiga

Menyukai apa yang ada dan apa yang tidak ada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Singkat Dinasti Mamluk

29 Juni 2024   08:40 Diperbarui: 29 Juni 2024   08:40 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

Meskipun Baybars adalah sultan ke empat, tetapi sebenarnya ia adalah penguasa yang sebenarnya  dan pendiri dari kesultanan dinasti mamluk ini, prestasi besar pertama yang ia raih ialah pada saat ia melawan pasukan mongol di 'ain jalut. Sultan baybars juga berkontribusi besar pada perang salib yang membuat nilai popularitasnya melambung tinggi. Baybars tidak hanya berpengaruh dalam bidang kemiliteran tapi ia jugamembangun fasilitasfasilitas seperti kanal, pelabuhan dan juga layanan pos dengan sarana burung.

 

Baybars memiliki perhatian dan gairah yang besar terhadap penerapan dan pengembangan madzhab Sunni. Dia merupakan Sultan pertama di Mesir yang mengangkat empat orang hakim, mewakili empat madzhab fikih ortodoks, dan mengkoordinir mahmil khusus untuk orang Mesir yang disertai dengan dasar-dasar yang permanen dan sistematis. Dia dengan sunguh-sungguh memperjuangkan Islam, terutama dalam menghadapi tantara Salib. Bahkan, dalam kisah-kisah legendaris, popularitasnya mengungguli Shalah al-Din Ayyubi.[4]

 

Pemerintahan baybars merupakan sebuah pemerintahan yang bersinar, adil dan tegas. Baybars menghadapi bencana kelaparan parah pada tahun 664 H/1265 M dengan tenang dan tegar, dengan kesigapan, penuh perhitungan dan kebijaksanaan. Dia mengatur takaran gandum dan berusaha menyediakan bahan makanan yang mencukupi kebutuhan orang-orang miskin selama tiga bulan.[5]

 

  • Dinasti Mamluk terpecah menjadi dua fase, yaitu Dinasti Mamluk Bahri (1250-1381) dan Dinasti Mamluk Burji (1382-1517). Dinasti Mamluk Bahri didirikan oleh Al Malik Al Saleh sebelum digulingkan. Sultan-sultan Mamluk Bahri yang terkenal adalah Quruz, Baybars, Qalawun, dan Nasir Muhammad bin Qalawun. Mereka memegang tampuk pemerintahan selama beberapa dekade dan mengalami perkembangan pesat dalam bidang ekonomi.
  • Dinasti Mamluk Burji didirikan oleh Sultan Barquq setelah menggulingkan Sultan terakhir dari Mamluk Bahri. Mereka juga memegang tampuk pemerintahan selama beberapa dekade dan mengalami perkembangan dalam bidang ekonomi. Sultan-sultan Mamluk Burji yang terkenal adalah Sayf ad-Din Tumanbay, yang merupakan seorang pejuang yang gigih.
  • Daftar Khalifah yang Pernah Memimpin
  • Berikut adalah daftar beberapa khalifah yang pernah memimpin Dinasti Mamluk:
  • Izz ad-Din Abd al-Aziz (1405)
  • Nasir ad-Din Faraj (1405-1412)
  • Al-Musta'in Billah (1412)
  • Shaykh al-Mahmudi (1412-1421)
  • Al-Muzaffar Ahmad (1421)
  • Sayf ad-Din Tatar (1421)
  • An-Nasir ad-Din Muhammad (1421-1422)
  • Sayf ad-Din Barsbay (1422-1438)
  • Al-Aziz Jamal ad-Din Yusuf (1438)
  • Sayf ad-Din Jaqmaq (1438-1453)
  • Fakhr ad-Din Uthman (1453)
  • Sayf ad-Din Inal (1453-1461)
  • Shihab ad-Din Ahmad (1461)
  • Sayf ad-Din Khushqadam (1461-1467)
  • Sayf ad-Din Bilbay (1467)
  • Timurbugha (1467-1468)
  • Sayf ad-Din Qa'itbay (1468-1496)
  • An-Nasir Muhammad (1496-1498)
  • Abu Sa'id Qansuh (1498-1500)
  • Al-Ashraf Janbalat (1500-1501)
  • Sayf ad-Din Tumanbay (1501)
  • Qansuh al-Ghawri (1501-1516)
  • Tumanbay II (1516-1517)
  • Sebab Keruntuhan Dinasti Mamluk
  • Dinasti Mamluk akhirnya dikalahkan oleh Turki Ottoman pada tahun 1517. Pada masa Sultan Barquq terjadi serangan dari Timur Lenk, penguasa dan penakluk Turki-Mongol, dan tentaranya yang terkenal kejam. Setelah Barquq meninggal, Mamluk dipimpin oleh Sultan Al-Nashir Faraj, yang memerintah dari tahun 1399 hingga 1405. Namun, mulai terjadi perselisihan dengan Turki Ottoman. Sultan terakhir Dinasti Mamluk Burji adalah Asyraf Tumanbay, yang merupakan seorang pejuang yang gigih. Akan tetapi, pemerintahannya tidak mendapat dukungan dari golongan Mamluk, sehingga ia harus menghadapi sendiri pasukan Turki Ottoman. Pada akhirnya, Tumanbay ditangkap pasukan Ottoman dengan bantuan beberapa petinggi Mamluk dan digantung di salah satu gerbang Kota Kairo.
  • Dalam kesimpulan, Dinasti Mamluk memiliki sejarah yang panjang dan kompleks, dengan perkembangan yang signifikan dalam bidang ekonomi dan militer. Mereka memegang tampuk pemerintahan di Mesir dan Suriah selama beberapa abad dan memiliki pengaruh besar terhadap peradaban Islam. Namun, akhirnya mereka dikalahkan oleh Turki Ottoman dan berakhir sebagai sebuah dinasti yang kuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun