- Awal mula penulisan hadist
Seelah rasulullah SAW. wafat tepatnya pada tahun 11 hijriyah terjadi beberapa kekacauan diantara para sahabat salah satunya terkait tentang hadis hadis yang saat itu hanyalah sebuah hafalan dari para sahabat[1]. Memasuki Pada akhir abad pertama Hijriyyah hadis Rasulullah hanya meyebar dari mulut ke mulut, belum dijadikan sebuah kitab atau tidak dikumpulkan secara utuh. Sehingga pada masa Khalfah 'Umar bin 'Abdul Azz ia berniat mengumpulkan hadis-hadis Rasululah dalam satu buku. Agar hadis Rasulullah saw masih utuh dan mampu menjadi bahan pedoman bagi umat islam dalam menjalani kehidupan[2].Â
Â
Pada saat itu hadis rasulullah hanya disbar melalui mulut ke mulut, tidak ada kitab ataupun tulisannya karena nabi melarang untuk menulis darinya selain al-quran. Rasulullah SAW. Bersabda:
Artinya: Diceritakan dari Abu Sa'id al-Khudri bahwa Rasulullah bersabda "Jangan kalian menulis (selain Al-Qur'an) dariku. Barang siapa yang menulis dariku selain Al-Qur'an hendaknya ia menghapusnya" (HR Muslim).
Â
Penggagas pertama untuk menuliskan hadis ialah umar bin abdul aziz. Pada saat kepemimpinannya dia memerintahkan untuk mengumpulkan hadis-hadis nabi dangan megeluarkan surat perintah untuk seluruh pejabat dan juga seluruh ulama di penjuru negeri agar dapat mengumpulkan seluruh hadis dan juga para penghafalnya.
Â
- Hadis pada zaman rasulullah SAW.
Â
Hadis muncul bersamaan dengan turunnya wahyu dan awal pembentukan masyarakat Islam, menuntut para sahabat untuk mengamalkan ajaran Islam dengan hati-hati dan serius. Ajaran Islam. Hadis disampaikan oleh Nabi melalui perkataan, tindakan, dan pilihannya, kemudian apa yang didengar dan dilihat oleh rekan merupakan tuntutan untuk tindakan dan kebaikan mereka. Rasulullah saw juga menginstruksikan rekan-rekannya untuk menghafal, menyebarkan, dan mempromosikan hadis.
Â