KAISAR MUGHAL DI MASA KEEMASAN
Ahdiyat Kaspurridho
Salah satu kaisar Mughal yang paling terkenal dan dihormati dalam sejarah India adalah Jalaluddin Muhammad Akbar, Beliau adalah putra Sultan Humayun dan Hamida banu Begum dan cucu Sultan Zahiruddin Muhammad Babur. Nama lengkapnya adalah Abu "I-Fath Jalaluddin Muhammad Akbar." Â Sultan Humayun adalah sultan kedua Dinasti Mughal, dan Sultan Babur adalah pendiri dan sultan pertama.Sultan Akbar lahir di Umerkot, Rajputana (Sindh, Pakistan), pada tanggal 15 Oktober 1542. Dia meninggal pada tanggal 27 Oktober 1605, pada usia 63 tahun. Sultan Akbar menjadi raja pada usia 14 tahun, dan Bairam Khan adalah penasihat politiknya selama itu.(Tsania dkk., 2023, hlm. 42)
Akbar memperluas kekuasaan Mughal ke hampir seluruh subbenua India. Ia bukan hanya seorang panglima yang hebat, tetapi juga seorang diplomat yang hebat yang dapat membangun hubungan baik dengan para pemimpin di daerah tersebut. Pendekatan Akbar terhadap toleransi agama, atau Din-i Ilahi, adalah salah satu kebijakannya yang paling terkenal. Ini bertujuan untuk menciptakan harmoni antara berbagai agama India.
Sultan Akbar memahami bahwa penyatuan wilayah tidak dilakukan melalui kekerasan militer, yang menyebabkan banyak darah. Mereka melihat penyatuan melalui kekerasan sebagai awal dari setiap bentuk pemberontakan yang akan datang. Kekerasan akan menyebabkan banyak perselisihan, kehilangan nyawa dan harta benda, serta dendam baru yang akan terus hidup dan bahkan dapat diwariskan antara generasi ke generasi. Kegagalan pemerintahan sebelumnya juga disebabkan oleh kekerasan dalam penyatuan, yang memicu banyak pemberontakan dan akhirnya dirasakan oleh Sultan Akbar sebagai sisa-sisa pemberontakan pemerintahan sebelumnya.(Yuda & Wahyudi, 2022, hlm. 42)
Selain itu, Akbar terkenal karena reformasi administrasinya. Dengan membagi kerajaan menjadi subah, yang dipimpin oleh seorang gubernur yang bertanggung jawab langsung kepada kaisar, ia menciptakan sistem pemerintahan yang efektif. Selain itu, ia menerapkan sistem Zabt, yang didasarkan pada hasil panen tahunan dan potensi lahan, melakukan reformasi perpajakan.
Warisan Akbar memengaruhi sejarah India. Kebijakannya yang menerima semua agama dan reformasi administratifnya meninggalkan dampak yang mendalam pada masyarakat India. Ia berhasil menggabungkan berbagai kelompok agama dan etnis ke dalam satu pemerintahan, yang menghasilkan stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi.
Setelah meninggal pada tahun 1605, Kaisar Akbar dimakamkan di Sikandra, dekat Agra. Putranya, Jahangir, melanjutkan kebijakan ayahnya. Dikenal sebagai seorang pemimpin yang cerdas, Jalaluddin Muhammad Akbar memperluas kekaisaran Mughal dan membangun fondasi yang kuat untuk pemerintahan yang adil dan toleran. Dan kalau kita telaah lebih dalam ternyata film yang berjudul Jodha Akbar ini di ambil dari kisah jalaludin akbar ini.
DAFTAR PUSTAKA
Tsania, R., Mukaromah, H., & Muazaroh, R. (2023). Islam di India pada Masa Kepemimpinan Sultan Akbar (1556-1605 M). JSI: Jurnal Sejarah Islam, 2(01), 39–54. https://doi.org/10.24090/jsij.v2i01.7456
Yuda, M. R., & Wahyudi, D. Y. (2022). Sinkretisme Keagamaan: Din Ilahi Sultan Jalaluddin Akbar Sebagai Media Toleransi dan Politik Dinasti Mughal 1560-1605. NALAR: Jurnal Peradaban dan Pemikiran Islam, 6(1), 38–48. https://doi.org/10.23971/njppi.v6i1.3728
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H