Untuk memulai, latihlah kesadaran diri dengan mengenali momen ketika Anda cenderung bersikap impulsif dalam berbicara. Berhenti sejenak dan pertimbangkan dampak dari kata-kata Anda. Selanjutnya, latihlah diri Anda untuk mengambil napas dalam-dalam sebelum berbicara. Ini dapat membantu menenangkan pikiran dan memungkinkan Anda untuk berpikir lebih jernih.Â
Selain itu, cobalah untuk mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri sebelum mengeluarkan kata-kata, seperti "Apakah ini penting untuk dikatakan?" atau "Bagaimana cara terbaik untuk menyampaikan pesan saya?" Praktik secara konsisten juga penting; luangkan waktu setiap hari untuk merenung dan mengevaluasi interaksi komunikatif Anda. Dengan kesadaran dan latihan yang terus-menerus, Anda dapat membentuk kebiasaan yang lebih baik dalam berpikir sebelum berbicara.
Ketika kita kurang memperhatikan hal ini mungkin banyak sekali dampak buruk yang bisa terjadi terhadap lawan berbicara kita. Bisa terjadi perpecahan antara pertemanan hanya karena kita sering sekali tidak berpikir sebelum berbicara lalu kita sendiri yang akan menyesali hal itu.
Jadi berbicara adalah keterampilan yang penting dalam kehidupan kita, namun kadang-kadang kita melupakan pentingnya berpikir sebelum berbicara. Etika berbicara yang baik melibatkan kesadaran akan dampak kata-kata kita pada orang lain, memahami konteks dan situasi, serta meningkatkan kualitas komunikasi kita secara keseluruhan. Dengan mempraktikkan kebiasaan berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara, kita dapat membangun hubungan yang lebih kuat, menghindari konsekuensi negatif, dan menjaga integritas pribadi kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H