Mohon tunggu...
Siti Syarifa Ahda Syifa
Siti Syarifa Ahda Syifa Mohon Tunggu... Foto/Videografer - (23107030099) Mahasiswa ilmu komunikasi uin sunan kalijaga

berita informatif

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Prabowo Batalkan Program?: Makan Gratis jadi Makan Bergizi Gratis ini Alasannya!

3 Juni 2024   15:36 Diperbarui: 3 Juni 2024   15:48 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://bisnis.tempo.co/read/1848573/menilik-visi-misi-ketenagakerjaan-prabowo-gibran-meningkatkan-lapangan-kerja-awasi-tka-hingga-serap-tenaga-lokal-di-hilirisasi

Menu yang disiapkan harus mencakup berbagai jenis makanan yang kaya akan gizi, termasuk protein, sayuran, buah-buahan, dan karbohidrat kompleks. Variasi menu juga penting untuk menjaga minat siswa terhadap makanan yang disediakan.

2. Kualitas dan Keamanan Pangan

Kualitas dan keamanan pangan juga menjadi aspek penting yang harus diperhatikan oleh pemerintah. Pemerintah harus memastikan bahwa semua makanan yang disediakan memenuhi standar kualitas dan keamanan pangan yang ditetapkan

Semua makanan yang disediakan harus memenuhi standar kualitas dan keamanan pangan yang ditetapkan. Ini termasuk pemilihan bahan baku yang segar dan berkualitas, pengolahan yang higienis, serta penyimpanan yang tepat. Pemerintah harus melibatkan lembaga pengawasan pangan untuk memastikan bahwa semua proses produksi dan distribusi makanan berjalan dengan baik.

3. Terealisasi dan Tepat Sasaran

Untuk menjaga program ini tetap terealisasi dan tepat sasaran, pemerintah harus melakukan pemantauan dan evaluasi secara teratur. Ini mencakup pendataan siswa penerima, pemantauan distribusi makanan, dan umpan balik dari sekolah, siswa, dan orang tua. Dengan melakukan pemantauan yang cermat, pemerintah dapat mengidentifikasi masalah atau kesulitan yang mungkin muncul selama pelaksanaan program dan mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.

Masukan tambahan yang bisa saya berikan adalah pentingnya melibatkan ahli gizi dan pakar kesehatan dalam perencanaan menu serta kemitraan dengan produsen makanan lokal untuk mendukung perekonomian lokal dan memastikan ketersediaan bahan baku yang berkualitas.

Selain itu, penting bagi pemerintah untuk menjalin kemitraan dengan produsen makanan lokal. Hal ini tidak hanya akan mendukung perekonomian lokal, tetapi juga memastikan ketersediaan bahan baku yang berkualitas untuk program ini. Dengan memanfaatkan produk-produk lokal, pemerintah juga dapat memperkenalkan keanekaragaman pangan kepada siswa, yang dapat memperkaya pengalaman mereka dalam mengonsumsi makanan.

Secara keseluruhan, pemberian makanan bergizi gratis bagi seluruh siswa di Indonesia merupakan langkah yang sangat positif dan penting untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak dan mendukung pendidikan. Namun, untuk memastikan keberhasilan program ini, pemerintah harus memperhatikan semua aspek yang telah disebutkan di atas dan terus melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala. Dengan demikian, program ini dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi seluruh siswa di Indonesia.

Semoga pergantian nama program Prabowo Gibran adalah langkah baik untuk program yang lebih bermanfaat dan juga dapat terealisasikan untuk masyarakat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun