Pendek kata, profesi guru kian ok. Profesi yang kian perkasa ini semoga tidak lupa kacang akan kulit.
Mengkontemplasikannya, saya menjadi teringat perjuangan ibu - bapak guru SD-ku zaman dahulu. Apakah nilai - nilai yang mereka junjung sebagai pelita dalam kegelapan, embun penyejuk dalam kehausan, atau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa masih relevan di jaman milenial sekarang?
Suapan - suapan pengetahuan yang diberikan dengan penuh empati dan kasih sayang. Inspirasi untuk berani menyelesaikan tantangan. Sabar - setia memotivasi. Antusias sebagai teman berkolaborasi. Membuktikan dan mengakui kebenaran. Bertindak adil. Tulus membimbing dan mengarahkan bakat. Dan akhirnya, mempercayai kemampuan muridnya untuk mandiri.
Itulah kumpulan energi 'cinta' beliau yang berusaha memerdekakan kami dengan hati.
Â
Penutup
Karena saya juga guru, jadi naluri saya, setelah menjelaskan, akan membuat soal pertanyaan feed back.
Siapakah yang dimaksud 'beliau' dalam tulisan di atas?
- Ibu Sri Handani
- Ibu Rustiah
- Ibu Fat
- Ibu Harti
- Ibu Dinik
- Bapak Tontowi
- Bapak Sobari
- Bapak Sandrio
- Bapak Supomo
Ndah usah dijawab, nanti disetrap. Kubisikkan kepada pembaca yang baik hati. Mereka semua, guru SD Negeri Wergu Wetan 2 Kudus, sungguh berjasa dan luar biasa.
Teriring doa untuk seluruh Ibu - bapak guruku. Baik engkau yang telah berpulang di surga ataupun engkau yang setia rajin beribadah dalam penantian di dunia.
Semoga Allah berkenan memberikan kebahagiaan dan keselamatan.