Mohon tunggu...
Antonius Hananta Danurdara
Antonius Hananta Danurdara Mohon Tunggu... Guru - Sedang Belajar Menulis

Antonius Hananta Danurdara, Kelahiran Kudus 1972. Pengajar Fisika di SMA Trinitas Bandung. Alumni USD. Menulis untuk mensyukuri kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menginspirasi Siswa Merdeka Belajar dari Penyelenggaraan Budaya Menulis dan Meneliti

25 November 2021   21:51 Diperbarui: 28 November 2021   06:33 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menguji rancangan peredam suara (sumber: pribadi)

"Seandainya tulisan ini dibaca Mas Mentri, apa komentar beliau ya?", akh aku ngimpi.

Sebenarnya istilah "Budaya Menulis dan Meneliti" (disingkat: BMM) pertama kalinya diucapkan Bapak Robertus Wahyudi Triweko, Rektor UNPAR ketika memberikan sambutan di festival proyek sains IPA dan IPS sekolah kami. di tahun pelajaran 2013/2014.

Istilah tersebut kami adopsi untuk menyebut mata pelajaran khusus berlandaskan Collaborative Learning dan Project Based Learning a la sekolah kami. Kebijakan saat itu, semua mata pelajaran jurusan IPA dan IPS, diwajibkan untuk menyelenggarakannya.

Munculnya mata pelajaran PKWU yang difusikan dengan TIK menyebabkan pimpinan sekolah harus berpikir keras dalam pengalokasian jumlah jam mengajar bagi SDM-nya. Program BMM, yang tidak memiliki pijakan kurikulum, akhirnya 'mengalah' di tahun 2018.

Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2019 (sumber: kemendikbud)
Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2019 (sumber: kemendikbud)

"Anda tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagaman sebagai prinsip dasar birokrasi. Anda ingin setiap murid terinspirasi, tetapi Anda tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi"

Cuplikan pidato Mendikbud Nadiem Makarim, Peringatan Hari Guru Nasional 28 November 2019

Dengan dicetuskannya siswa merdeka belajar oleh Mas Nadiem Makarim,  gagasan penyelenggaraan mata pelajaran khusus BMM tentu relevan karena laras tujuannya, yaitu  mengutamakan pemanusiaan siswa yang komprehensif.

Sembari bernostalgia capaian masa lalu, penulis ingin kilas berbagi penyelenggaraan BMM dari sudut pandang bidang fisika.  

Latar Belakang penyelenggaraan mata pelajaran Budaya Menulis dan Meneliti Bidang Fisika

Bermula dari refleksi penggunaan metode pembelajaran, seperti demonstrasi, eksperimen, dan problem solving sebagai strategi mempermudah siswa memahami konsep dan keterkaitan antar konsep. 

Dengan serangkaian metode tersebut, siswa diharapkan terbantu mengkonstruksi pengetahuannya dan hasil belajarnya meningkat secara signifikan.

Belajar Simulasi gelombang tali (sumber: pribadi)
Belajar Simulasi gelombang tali (sumber: pribadi)

Pada kenyataannya, hanya sebagian siswa yang berhasil menuntaskan belajarnya. Sebagian lainnya tetap memiliki capaian hasil belajar yang rendah. 

Ulangan harian malahan mempertontonkan hasil pengukuran kelemahan mereka saja.

Mengantuk (sumber: pribadi)
Mengantuk (sumber: pribadi)

Tantangan bagi guru adalah mencari solusi pembelajaran dan evaluasi yang cocok bagi mereka yang memiliki kemauan mengeksplorasi fisika namun terhantam keras oleh soal - soal formatif maupun sumatif.    

Solusi tersebut harus mampu menghadirkan pengalaman belajar yang menyenangkan, memberikan kebanggaan dan rasa percaya diri. Solusi tersebut harus membangun kolaborasi yang saling memperkembangkan antar siswa.

Pada akhir, solusi tersebut diharapkan memperlebar peluang siswa untuk mendapatkan rasa keadilan karena prestasi akademiknya tidak hanya ditentukan dari kemampuan kognitif, melainkan memperhitungkan aktivitas, kekritisan dan kreativitasnya dalam karya.

Tahap - tahap pembelajaran mata pelajaran Budaya Menulis dan Meneliti dari sudut pandang KBM Fisika

Secara ringkas, tahap - tahap pelaksanaan BMM dari sudut pandang KBM Fisika dirinci sebagai berikut: (1) Pengenalan dan tantangan penelitian, (2) Presentasi judul penelitian yaitu bertukar pikiran tentang tujuan, deskripsi desain dan fungsi penelitian serta keunggulannya, (3) Menyusun konsep - konsep untuk landasan teoritis penelitian, (4) Perencanaan anggaran dan penjadwalan penelitian, (5) Workshop: pembuatan penelitian secara bersama - sama, (6) Penulisan dan presentasi hasil karya, (7) Pameran hasil penelitian, (8) Kegiatan refleksi siswa terhadap hasil karya.

Mempresentasikan hasil karya (2014)(sumber: dok. sekolah)
Mempresentasikan hasil karya (2014)(sumber: dok. sekolah)

 

Hasil refleksi siswa peserta mata pelajaran Budaya Menulis dan Meneliti Tahun 2018

Jumlah peserta mata pelajaran budaya menulis dan meneliti bidang fisika ada 28 siswa. Tiga belas siswa diantaranya adalah siswa yang nilai ulangan hariannya hampir selalu di bawah KKM.

Mereka terbagi menjadi 7 kelompok dengan judul proyek antara lain: (1) Pembersih Udara dengan Karbon Aktif, (2) Pemanas Air dengan Memanfaatkan Panas Matahari, (3) E-Boat, (4) Pesawat Terbang, (5) Vertical Axis Wind Turbine: Menggagas Pembangkit Listrik Tenaga Angin di Jalan Toll, (6) Pengisi Spidol Whiteboard Zaman Now, dan (7) Partisi Peredam Suara.

Secara singkat, respons ketiga-belas siswa dipaparkan sebagai berikut:

Senang Mengikuti BMM bidang Fisika

Secara umum, sharing para siswa menyuratkan adanya kesenangan dan keantusiasan setelah mengikuti proses belajar - mengajar BMM. Mereka mendapatkan tempat mengekspresikan diri, mengemukakan ide - ide sains dan mencoba merealisasikannya.

Sempat muncul kekawatiran masalah pembiayaan proyek, keterbatasan kemampuan, kurang pengalaman, dan perasaan kurang yakin bahwa hasil karya akan berhasil.

Beberapa ide tidak bisa diteruskan karena miskonsepsi. Dengan mempertimbangkan realitas yang ada, kelompok pencetus bersedia memperbaiki atau mengganti desain yang lebih sederhana.

Perhatian dalam Mengikuti Proses Belajar BMM bidang Fisika

Perhatian mereka terekam dalam bentuk kesediaan menerima masukan - masukan, mendokumentasikan hasil diskusi dalam bentuk coretan atau catatan, memberikan tanggapan dan juga ide - ide ke kelompok yang lain.

Menguji rancangan peredam suara (sumber: pribadi)
Menguji rancangan peredam suara (sumber: pribadi)

Beberapa siswa ada yang tersentuh setelah mengetahui kegunaan proyek dan bersemangat untuk menyelesaikannya.  

Kemauan untuk Merealisasikan Penelitian dalam BMM bidang Fisika

Kemauan siswa - siswa terlihat saat mereka memberanikan diri beragumentasi, mencari informasi dan membaca referensi.

Kemauan belajar juga mereka tunjukkan dengan menyediakan waktu, bahkan beberapa hari sabtu (saat libur) mereka bersemangat hadir ke sekolah untuk menyelesaikan proyeknya.

Mereka berusaha merealisasikan ide - idenya menjadi karya yang baik.

Kepuasan Belajar BMM bidang Fisika

Satu siswa, dalam refleksinya mengungkapkan kepuasannya karena berhasil membuat produk yang menarik dan disenangi oleh orang lain. Padahal siswa bersangkutan sering merasa minder dengan nilai - nilai ulangan hariannya.

Satu kelompok siswa merasa puas karena berhasil merealisasikan ide - ide sendiri, meskipun proyeknya tidak berfungsi dengan baik.

Menjadi juara 2 karya inovatif tingkat nasional di USD (sumber: pribadi)
Menjadi juara 2 karya inovatif tingkat nasional di USD (sumber: pribadi)

Satu kelompok siswa yang lain berhasil menyabet juara 2 nasional kategori hasil karya inovasi yang diselenggarakan perguruan tinggi di Yogyakarta.

Dalam sharing-nya, ada siswa yang menyatakan dirinya menjadi optimis kembali belajar fisika. Adapula yang merasa menyesal, karena saat awal proyek, kelompok siswa tersebut berproses terlalu santai dan baru sadar kemudian bahwa topik penelitiannya menarik.


Pengalaman Belajar dan Evaluasi selama Mengikuti BMM Bidang Fisika

Mensharingkan pengalaman belajar BMM, siswa menyadari pentingnya perencanaan dalam membuat sesuatu, pentingnya motivasi, kesediaan, dan fokus untuk merealisasikan sesuatu, dan lebih menghargai karya sains.

Siswa yang mengalami program BMM juga merasa telah dipertajam memahami fisika bukan teori dan hitungan saja. Fisika bermuara pada rancangan - rancangan  visioner, yang membawa manusia menuju ke kehidupan yang lebih baik.

Bermain bersama anak anak SMP (sumber: pribadi)
Bermain bersama anak anak SMP (sumber: pribadi)

Ada pula ungkapan rasa bangga karena kegiatan praktik yang dilakukan siswa dihargai setara dengan kegiatan belajar - mengajar di kelas. Mereka merasa seru mengikuti kegiatan proyek fisika karena ada kebersamaan, dan perjuangan dalam memecahkan masalah.

Berdasarkan refleksi, ketiga-belas siswa yang terbentur pada ulangan harian memberikan evaluasi bahwa program BMM bidang fisika berguna bagi mereka. 

Kegiatan tersebut mengasah ketrampilan, kedisiplinan, keberanian presentasi, ketelitian, kerjasama, saling percaya, dan tanggung jawab.

Kekritisan mereka terhadap BMM adalah pelaksanaannya yang perlu dibenahi, dibuat menjadi lebih menarik dan menyenangkan, serta dilaksanakan lebih efektif lagi. 

Tantangan Menghidupi Program BMM di Masa Pandemi

Synthax penyelenggaraan BMM merupakan rangkaian panjang dalam satu tahun pembelajaran. Mengikuti langkah demi langkah bukan hal yang mudah. Pasalnya, sifat BMM yang authentic, membutuhkan pendampingan guru secara personal untuk tiap grup.

Melayani mereka, guru harus memiliki kemauan dan waktu. Ketiadaan keduanya, program BMM akan mengambang - gagal dalam membangkitkan kesenangan, perhatian, kemauan, dan kepuasan belajar siswa. Apalagi bila BMM ditujukan untuk siswa - siswa ekstra - perhatian. 

Personality guru juga berefek pada interaksi langsung dengan grup. Meramu ketegasan, target - tuntutan, canda, dan kasih - sayang dalam formula yang pas akan mampu memotivasi siswa lepas dari suapan - suapan pengetahuan.

Kadang topik - topik yang diangkat peserta program bukan topik yang dikuasai guru. Mau tidak mau, guru harus berliterasi mengimbangi letupan gagasan murid - muridnya.

Nah, sampai disini, apakah hybrid learning di masa pandemi akan mampu 'menghadirkan' guru yang ingin menghidupkan BMM?

Jawabannya adalah mampu, demikian penulis meyakini.

Hampir semua langkah pembelajaran BMM dapat disajikan secara tatap - muka online, baik yang sifatnya personal - grup maupun dalam kelompok besar. Tentu harus didukung dengan software dan  hardware yang memadai serta user yang trampil.

Akan ada sedikit kendala di tahap workshop. Hal ini dikarenakan siswa peserta program BMM memiliki keterbatasan skill, terutama yang menyangkut aktivitas pertukangan.

Kita akan tertawa bila mendengar siswa kota tingkat SMA yang masih kesulitan menggergaji, membor, atau yang paling sederhana saja, yaitu memaku. Aktivitas biasa di masa lalu yang sebaiknya memerlukan pengawasan di masa sekarang.

Baca juga: Imunitas Tubuh Bekal Utama Pejuang WFO

Terkait dengan presentasi dan pameran hasil karya, lingkup online justru membuka peluang jangkauan yang lebih luas dan tak terbatas oleh waktu.

Penutup

Sebuah kenangan manis di akhir penyelenggaraan program BMM bidang fisika 2018. Program tersebut telah berhasil mengangkat kesenangan, perhatian, kemauan dan kepuasan belajar siswa. 

Program ini pun mampu menumbuh-kembangkan minat belajar dan tak terhentikan oleh rendahnya capaian ulangan harian.

Meskipun begitu, niat baik ini kadang disalahartikan oleh rekan kerja yang nggak mau neko - neko.

Salah arti bisa terjadi bila mendampingi siswa bermazhabkan belajar instan. Mereka sadar memilih tetapi ketika harus bergelut untuk merealisasikan ide - idenya, aktivitas yang harusnya menyenangkan menjadi beban.

Dengan demikian, guru harus terjun langsung membantu mereka menyelesaikan penelitiannya.

Menjalankan program BMM secara hybrid learning sangatlah bisa. Guru perlu bermodalkan kemauan, waktu, personality, dan literasi. Kuncinya terletak di siswa yang antusias mengikuti tahapan - tahapan tatap - muka online secara bertanggung - jawab.    

Akhir kata, kegiatan merintis, merealisasikan ide dan akhirnya menjadikan BMM sebagai mata pelajaran khusus sangat membutuhkan kesetiaan, bahkan membutuhkan pengorbanan. Terhadap guru - guru yang telah berpeluh - lelah memotivasi dan membangkitkan semangat para siswa kala itu, tulisan ini dipersembahkan.

Selamat Hari Guru Nasional 2021 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun