Sebuah kenangan manis di akhir penyelenggaraan program BMM bidang fisika 2018. Program tersebut telah berhasil mengangkat kesenangan, perhatian, kemauan dan kepuasan belajar siswa.Â
Program ini pun mampu menumbuh-kembangkan minat belajar dan tak terhentikan oleh rendahnya capaian ulangan harian.
Meskipun begitu, niat baik ini kadang disalahartikan oleh rekan kerja yang nggak mau neko - neko.
Salah arti bisa terjadi bila mendampingi siswa bermazhabkan belajar instan. Mereka sadar memilih tetapi ketika harus bergelut untuk merealisasikan ide - idenya, aktivitas yang harusnya menyenangkan menjadi beban.
Dengan demikian, guru harus terjun langsung membantu mereka menyelesaikan penelitiannya.
Menjalankan program BMM secara hybrid learning sangatlah bisa. Guru perlu bermodalkan kemauan, waktu, personality, dan literasi. Kuncinya terletak di siswa yang antusias mengikuti tahapan - tahapan tatap - muka online secara bertanggung - jawab. Â Â
Akhir kata, kegiatan merintis, merealisasikan ide dan akhirnya menjadikan BMM sebagai mata pelajaran khusus sangat membutuhkan kesetiaan, bahkan membutuhkan pengorbanan. Terhadap guru - guru yang telah berpeluh - lelah memotivasi dan membangkitkan semangat para siswa kala itu, tulisan ini dipersembahkan.
Selamat Hari Guru Nasional 2021Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H