Mohon tunggu...
Ahda Marsya
Ahda Marsya Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Proud of muslimah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menciptakan Karakteristik Generasi Milenial dalam Mewujudkan Perdamaian Dunia

23 Desember 2019   13:13 Diperbarui: 23 Desember 2019   14:32 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ahda Marsya Allida Zahra

Mahasiswi IAIN Samarinda


Istilah "era millenial" bisa dikatakan periode keemasan generasi millenial, memang sudah akrab kita dengar. Istilah tersebut berasal dari 'Millenials' yang diciptakan oleh dua pakar sejarah dan penulis Amerika, William Strauss dan Neil Howe dalam beberapa bukunya. Millenial generation atau generasi Y juga akrab disebut generation me atau echo boomers.

Hakikatnya, memang tidak ada demografi khusus dalam menentukan kelompok generasi yang satu ini. Beberapa ilmuan dan pakar tetap menggolongkannya berdasarkan tahun lahir awal dan akhir.

Menurut U.S. Chamber of Commerce Foundation, generasi millenial adalah generasi manusia yang lahir dengan rentang tahun antara 1980 -- 1999 Masehi.Seperti yang dikutip dari jurnal ilmiah karya Nur Azizah Ilfatin (Universitas Negeri Surabaya), Manusia kelahiran tahun 2000 M sampai sekarang disebut dengan generasi Z atau Z Generation.

Meskipun sekarang merupakan era bagi generasi Z, namun generasi millenial lah yang dianggap akan menentukan wajah Indonesia ke depannya, bahkan dunia. Hal ini dikarenakan segala hal dengan aroma teknologi dimulai dari generasi milenial, sehingga potensi yang dimiliki generasinya pun sedemikian mengikuti.
Dengan begitu, muncul lah perbedaan karakter generasi millenial dengan generasi sebelumnya.

Seperti yang di jelaskan dalam buku berjudul "Millenial Nusantara" karya Hasanuddin Ali, Beliau memaparkan bahwa Generasi millenial memiliki 3 karakter utama.

Creative, cenderung berpikir out of the box. Salah satu bukti yang menunjukkan adalah tumbuhnya Industri startup dan industri kreatif lain yang dimotori anak muda. Confidence, sangat percaya diri mereka berani mengemukakan pendapat, bahkan berdebat di media sosial. Connected, pandai bersosialisasi yang dilihat dari kefasihan mereka di banyak media sosial.

Bukan hanya itu saja, dalam dunia politik, ekonomi pun lebih maju di banding generasi sebelumnya yang cenderung lebih tertutup, dan agak pasif karena kurang nya teknologi dan kelancaran berinternet seperti sekarang ini.

Potensi besar pun yang dimiliki oleh generasi muda ternyata sudah disadari oleh Presiden RI Pertama, Bapak Ir. Soekarno sejak era kemerdekaan RI. Kutipan pidato Presiden ini, menyiratkan pesan yang sangat kuat bagaimana pemuda bisa menciptakan perubahan.  "Beri Aku 10 Pemuda, Niscaya Akan Ku Guncangkan Dunia".

Kutipan di atas membuktikan bahwa generasi muda merupakan bagian dari perubahan sosial dari generasi ke generasi. Hal ini rasanya tidak akan berubah sampai kapanpun, jika melihat karakter psikologis pemuda yang notabene sedang memasuki masa aktif, reaktif, kreatif, dan kritis dalam masa perkembangan sosial manusia. Tentu sudah menjadi sebuah harapan untuk menyematkan label agen perubahan (agent of change) di pundak generasi muda.

Adapula karakter yang wajib dimiliki oleh generasi millenial ialah peduli terhadap negaranya serta membela negara serta menjaga keutuhan bangsa. Bela negara berarti sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)  yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Setiap warga negara Indonesia memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Generasi millenial harus mandiri, jangan mau hanya di jadikan 'buruh' oleh negara lain. Pemuda Indonesia generasi millenial adalah pemuda yang aktif, kreatif, inovatif, dan prduktif. Sudah waktunya generasi muda berkarya untuk negeri. Membuat sesuatu dengan ciri khas Indonesia. Generasi muda harus tahu apa yang dikerjakan, kita juga harus cerdas dan yang paling penting adalah bisa bekerja sama dalam perbedaan, karena Indonesia adalah keberagaman dan kesatuan demi menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia yang dicintai.

Untuk menjadi generasi millenial yang aktif, kreatif, inovatif, dan produktif ada beberapa langkah yang harus di tempuh, yaitu :


1. Rajin Membaca Buku, karena buku adalah salah satu jembatan ilmu, dan ilmu adalah kacamata dunia. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Most Littered Nation In the World 2016, dari total 61 negara, minat baca di Indonesia berada di peringkat 60, masih pada titik terendah untuk minat membaca buku. Hal ini tentu menjadi keprihatinan bersama, padahal dengan membaca buku setiap hari, wawasan yang diperoleh menjadi lebih luas dan hal tersebut akan merangsang kemampuan untuk berpikir secara kreatif. Apabila sulit untuk memulai kebiasaan membaca buku, kita bisa memilih buku-buku yang sederhana terlebih dahulu, seperti novel atau majalah-majalah remaja untuk lebih membiasakan diri.

2. Menggunakan Internet dan Media Sosial Secara Bijak, Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi dan internet bisa membawa dampak positif maupun dampak negatif bagi anak muda. Apabila tidak hati-hati dalam penggunaannya, kita sebagai anak-anak muda dapat terjerumus ke hal-hal yang negatif, seperti mengunjungi situs-situs pornografi, atau salah dalam memilih teman dan komunitas di internet. Selain itu, generasi millennial juga harus bijak dalam menggunakan media sosialnya. Jangan sampai media sosial justru menjadi sarana untuk saling menghujat dan menjatuhkan satu sama lain apalagi sampai  menyebarkan informasi hoax. Maka dari itu, kita sebagai generasi penerus bangsa harus mengambil dampak positifnya. Kita bisa menggunakan internet untuk mencari ide-ide kreatif di Google, mencoba menulis artikel di Kompasiana, melihat tutorial kreatif di Youtube, membuat foto-foto menarik untuk ditampilkan di Instagram atau Facebook, membagikan info-info yang bermanfaat di Twitter dan masih banyak lagi. Pada dasarnya, dampak positif dari kemajuan teknologi akan kita rasakan ketika kita juga menggunakannya secara positif.


3. Bersikap Terbuka Terhadap Berbagai Pengalaman Baru, Di dunia yang semakin dinamis dan modern seperti saat ini, kita sebagai anak muda perlu membiasakan diri untuk terbuka dengan berbagai pengalaman baru. Kita bisa mengikuti berbagai macam aktivitas yang bermanfaat bagi kita, seperti bergabung dengan organisasi sosial, menjadi relawan bagi orang-orang miskin, atau mengikuti ajang-ajang perlombaan.


4. Membangun Ide dan Visi ke Depan, Hal berikutnya yang dapat dilakukan oleh anak muda adalah mencoba mengembangkan ide-ide kreatif yang ada di benaknya. Kita bisa memulai dengan ide-ide yang sederhana terlebih dahulu. Siapa tahu dari ide yang sederhana tersebut, kita justru dapat membentuk sebuah startup baru yang dapat memecahkan masalah-masalah yang ada sekitar kita dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Selain mencoba mengembangkan ide-ide yang ada di pikirin kita, generasi millennial juga harus memiliki visi dalam kehidupannya. Visi ini harus jelas dan realistis. Jangan sampai kita sebagai generasi penerus bangsa tidak memiliki visi dan cita-cita yang membuat kita hidup tanpa target dan tujuan.


5. Rajin Berolahraga dan Membiasakan Diri untuk Bangun Pagi, Dengan rajin berolahraga, kita memiliki banyak energi yang dibutuhkan untuk meningkatkan daya kreativitas. Selain itu, kita menjadi lebih semangat dan terhindar dari rasa mager (malas gerak). Bangun pagi pun demikian, kebiasaan ini akan membantu otak kita menjadi lebih segar sehingga dapat memunculkan ide-ide yang kreatif. Dengan bangun lebih pagi, kita memiliki banyak waktu untuk beraktivitas secara positif dan mengembangkan berbagai ide yang ada di pikiran kita.

Dan satu poin penting yang perlu diingat ialah setiap penerapan yang dilakukan haruslah sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku sehingga tidak terjadi kesalah pahaman di masyarakat. Disinilah peran dari kaum cendekiawan sangat diperlukan untuk meningkatkan pendidikan dan karakter pemuda bangsa yang lebih inovatif kedepannya untuk memajukan bangsa Indonesia. Ayo pemuda Bangsa Indonesia wujudkan generasi milenial ini bukan sebagai generasi gadget melainkan sebagai generasi pembangun karakter bangsa yang siap memajukan Indonesia dan meciptakan kedamaian di seluruh dunia.


Salam Generasi Millenial!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun