Kenyamanan dan fleaksibilitas paylater menjadi salah satu pilihan populer dikalangan banyak orang, terutama kaum milenial dan gen z yang terbiasa dengan budaya konsumsi instan.
Terlibat dengan paylater karena alasan gaya hidup seiring dengan meningkatnya penggunaan layanan paylater, beberapa tren cukup mengkhawatirkan pun muncul.
Awalnya layanan ini di gunakan hanya untuk kebutuhan mendesak atau dana darurat tetapi karena faktor lingkungan sekitar mulai tergoda menggunakan lebih untuk membeli barang -- barang dan pengalaman yang tidak penting, seperti gadget baru, barang mewah, makanan mewah atau restoran-restoran terkenal dan liburan ke luar negri.
Seperti kata Haryo Setyo Wibowo dalam bukunya Milenialnomics Mengatur Keuangan dengan Bahagia, uang menjadi berhala yang menuntun manusia untuk selalu bimbang memilih antara kebutuhan dan keinginan.
Di media sosial orang sering kali membagikan tentang kehidupan pribadinya yang mewah dan wah dalam hidupnya yang terkadang menimbulkan perasaan "FOMO Â (takut ketinggalan)". Gaya hidup yang di tampilkan di berbagai media sosial belum tentu mencerminkan kenyataan, namun membuat banyak orang yang menirunya meskipun harus berhutang.
Dilihatnya banyaknya konsumen yang terlilit paylater demi memenuhi gaya hidup, ada beberapa langkah untuk menghindarinya sebagai berikut;
- Tentukan kebutuhan anda dan timbangi kebutuhan anda sebelum berkomitmen menggunakan paylater, apakah itu sesuatu yang mendesak atau hanya sekedar kenginan yang lahir dari tekanan sosial.
- Tetapkan anggaran dan Batasi penggunaan paylater anda, pastikan pengeluaran selanjutnya tidak melebihi kemapuan finasial anda.
- Selalu membayar tepat waktu, hal ini dapat membantu menjaga Kesehatan keuangan dan menghindari masalah lanjut.
- Jadikan prioritas keuangan anda sebagai prioritas utama pastikan kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan Tabungan darurat di utamakan.
- Pahami syarat dan ketentuan sebelum menggunakan paylater, ini membantu anda mengelola penggunaan paylater dengan lebih cerdas.
Adanya paylater memang sangat membantu bagi kita yang menggunakannya dengan bijak , namun dapat menjadi masalah keuangan yang serius jika kita tidak menanganinya dengan bijak. Pentingnya untuk mengevaluasi apakah benar-benar membutuhkan pembelian tersebut dan apakah  bisa anda membayar cicilannya tepat waktu. Ingat gaya hidup yang sehat dan Bahagia tidak harus di ukur dari jumlah barang yang di miliki oleh karna itu hiduplah sesuai kemampuan dan menyiapkan masa depan yang lebih cerah dari pada pusing memikirkan hutang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H