Dimana disini pemerintah memberikan fasilitas dan kesempatan yang seluas- luasnya kepada generasi- generasi emas bangsa dalam menempuh pendidikan tampa memahami banyaknya perbandingan sebab keadilan dalam memproleh pendidkan sangat dibutuhkan supaya terciptanya pemerataan pendidika nasional indonesia. Staf khusus pendidikan serta kebudayaan Pramoda dei sudarmo berkata, indonesia butuh perbanyak inovosi untuk meningkatkan serta pemerataan pendidikan nasional.Â
Oleh sebab itu, disinilah kedudukan generasi- generasi muda indonesia yang wajib turut aktif berfungsi demi pemerataan pendidikan bangsa indonesia supaya terus berjalanya merdeka belajar yang sebetulnya demi kesuskesan pendidikan indonesia
Permasalahan pemerataan pendidikan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sosial budaya serta warga sebagai supersistem. Pembangunan sistem pendidikan tidak memiliki makna apa- apa bila tidak sinkron dengan pembangunan nasional.Â
Ikatan erat antara bidang pendidkan sebagai sistem dengan sosial budaya sebagai supersistem tersebut. dimana sistem pendidikan menjadi bagiannya, maksudnya suatu permasalahan intern dalam sistem pendidikan senantiasa terdapat hubungannya dengan permasalahan di luar sistem pndidikan itu sendiri. Pada dasarnya terdapat 2 permasalahan pokok yang dialami oleh pendidikan nasional  indonesia yaitu
- Bagaimana supaya seluruh masyarakat Indonesia bisa mengeyam pendidikan mulai dari sekolah dasar sampai universitas
- Bagaimana  pendidikan yang diperoleh bisa membekali kepada masyarakat Indonesia suatu keahlian, supaya pada saatnya terjun kedunia kerja siap mengamalkan keterampilkan yang telah di peroleh. berikutnya didalam terdapat ( 4) permasalahan yang jadi prioritas buat di tanggulangi di antara lain:
- Pemerataan pendidikan
- Kualitas pendidikan
- Efisiensi pendidikan
- Relevansi pendidikan
Serta disini saya akan mangulas masalah pemerataan pendidikan yang terdapat di negara tercinta kita ini ialah indonesia, masalah pemerataan pendidikan. merupakan perkara bagaimana sistem pendidikan bisa menyediakan peluang yang seluas- luasnya kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk memperoleh pendidikan, sehingga pendidikan itu jadi wahana untuk pembangunan sumber daya manusia untuk menujang program pembangunan.Â
Masalah pemerataan pendidikan mencuat apabila masih banyak warga negara khususnya anak usia sekolah yang tidak bisa di tampung di dalam sistem suatu lembaga pendidikan sebab minimnya fasilitas pendidikan yang ada. Pada awal mulanya. Di tanah air kita pemerataan pendidikan itu sudah dinyatakan di dalam undang- undang nomor 4 tahun 1950 sebagai dasar pendidikan serta pengajaran disekolah. Pada bab XI, pasal 17 berbunyi:" Masing- masing masyarakat negara Republik Indonesia memiliki hak yang sama untuk diterima jadi murid suatu sekolah bila syarat- syarat yang ditentukan serta pengajaran pada sekolah itu dipenuhi".Â
Seluruh anak yang telah berusia 6 tahun berhak serta yang telah berusia 8 tahun diwajibakan belajar disekolah, sedikitnya 6 tahun lamanya." Ayat 2 menyatakan." Belajar disekolah agama yang sudah mendapat pengakuan dari menteri agama dikira sudah penuhi kewajiban belajar" landasan yuridis pemerataan pendidikan tersebut berarti sekali maksudnya, Dimana pendidikan dipandang penting karena bagaimana anak- anak usia sekolah mendapatkan peluang belajar pada SD, hingga mereka mempunyai bekal dasar berbentuk keahlian membaca, menulis, serta menghitung sehingga mereka bisa mengikuti pertumbuhan kemajuan lewat berbagia media masa serta sumber belajar yang ada untuk mereka. Dengan demikian mereka tidak terbelakang serta tidak jadi penghambat dalam pembangunan.Â
Oleh sebab itu, dengan memandang tujuan yang tercantum di dalam upaya pemerataan pendidikan tersebut, untuk mempersiapkan warga serta generasi muda supaya bisa berpartisipasi dalam pembangunan, sehingga pelaksanaan upaya pemerataan pendidikan terpenuhi. Karena pendidikan sebagai gerbang awal merdeka belajar. Bila kita memandang kalau indonesia ini terdiri dari beribu pulau dengan latar balakang ekonomi serta sumber daya manusia yang berbeda- beda.Â
Maka dengan demikian dalam pemerataan pendidikan di indonesia ini terdapat tiga ( 3) perihal aspek sangat berarti yang butuh dicermati ialah Sumber daya Manusia( SDM) yang mencukupi. Infrastruktur, serta teknologi. Dalam perihal ini semacam yang kita ketahui bersama kalau, di indonesia masih banyak geneasi- generasi emas bangsa yang putus sekolah, tidak cuma dipolosok desa namun pula diperkotaan. Aspek ini bila kita memandang lebih dalam lagi, ini dipengaruhi oleh sumber daya manusianya kurang.
Berbicara tentang pemerataan pendidikan sebagai gerbang awal merdeka belajar ini sebetulnya tidak cuma berbicara 3T. namun lebih dari itu, pemerataan pendidikan ini bagaimana pemerintah sukses mengfasilitasi Sumber daya Manusia( SDM) untuk mengantar generasi- generasi emas bangsa, untuk membagikan peluang serta kesempatan merdeka belajar dalam meningkatkan kemampuan diri generasi- generasi emas bangsa, baik yang terdapat dipolosok ataupun yang terdapat di perkotaan baik dari jenjang pendidikan sekolah dasar ataupun universitas, karena Pemerataan pendidikan indonesia ialah hak yang digengam seluruh generasi emas bangsa tampa memandang ras, suku, agama, serta kalangan, seperti yang dituangkan dalam sila pancasila yang ke- 5 ialah keadilan bagi Seluruh Rakayt IndonesaiÂ
Dalam perihal ini pastinya yang butuh dicermati merupakan bagaimana generasi- generasi emas bangsa memperoleh keadilan dalam mendapatkan pendidikan yang sama baik di perkotaan ataupun di wilayah 3T, baik di sekolah dasar ataupun di universitas agar masa depan pendidikan indonesia yang diharapkan dalam suatu ungkapan berkata"kualitas  sesuatu bangsa ditentukan dari sektor pendidikannya, gagalnya suatu pendidikan berakibat pada gagalnya sesuatu bangsa, berhasilnya pendidikan secara otomatis membawa kemajuan suatu bangsa" jadi pendidikan ialah ujung tombak perbaikan sesuatu bangsa; sebagaimana banyak ahli pendidikan berkata kalau salah satu metode didalam memperbaiki bangsa secara mental, moral, sosial, budaya, politik serta ekonomi merupakan lewat sistem pendidika.Â