media online, media sosial, cerita dalam rumah,
keluarga, teman kerja, tetangga dan seantero jagad raya semuanya tentang Pandemi Covid-19.
Covid-19 terus menghujam hingga ke pelosok negeri ini, memerahkan hingga ke pelosok Ibu Pertiwi.
COVID-19 berkuasa?
Ia berkuasa, berkuasa atas makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulai,
berkuasa atas ciptaan Tuhan yang diberikan akal budi hikmat pengetahuan dari Pencipta,
berkuasa atas semua yang ada di bawah kolong langit ini, berkuasa atas semua perilaku manusia terutama di Ibu Pertiwi ini.
Benarkah Ibu Pertiwi hanya minta waktu untuk menunjukkan keindahan yang sesungguhnya?
Menunjukkan keindahan sesungguhnya bagi kami manusia yang hampir mengabaikanmu dalam keseharian kami,
yang hampir mengabaikanmu setelah kau kelihatan lelah dalam ribuan tahun.
Semoga! Semoga setelah Ibu Pertiwi pulih, setelah Ibu Pertiwi mempesona lagi, serta merta pandemi ini berlalu.
Ibu Pertiwi pesonamu kini, Ibu Pertiwi tersenyum, Ibu Pertiwi terlihat semakin indah.
Pulau-pulau yang ditutupi kabut asap, kabut pekat dari sisa-sisa kelakuan, sisa-sisa kepongahan, kini hilang semua tertelan pandemi COVID-19. Kelihatan langit menjadi biru lagi, Ibu Pertiwi tersenyum lagi.
Ibu Pertiwi mengijinkan COVID-19 untuk mengingatkan kita, Ibu Pertiwi menghadirkan COVID-19 untuk membersihkan wajahnya, membersihkan wajahnya dari semua perilaku kita.
Ibu Pertiwi, kami mohon! tolong hentikanlah semua ini, hentikanlah COVID-19 ini, dan buatlah kami berjanji kepada Pencipta kita semuanya akan baik-baik saja. Amin
Agus Haru/Kupang, 15/05/2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H