Imam Al-Qurthubi berkata:
:
"Para ulama kita berkata bahwa yang lebih dahsyat daripada kematian adalah lalai terhadap kematian, tidak mau mengingat mati, dan jarang berpikir tentang kematian, serta tidak mempersiapkan diri menghadapi kematian." (At-Tadzkirah bi Ahwal Al-Mautaa wa Umur Al-Akhirah)
Ya, lalai dari mengingat mati, atau sedikit mengingat mati, atau bahkan tidak mau mengingat mati, itu lebih parah dan lebih berbahaya lagi daripada mati itu sendiri.
Maka, camkanlah sabda Nabi :
"Perbanyaklah mengingat penghancur kenikmatan yaitu kematian." (HR. Ibnu Majah)
Siberut, 25 Ramadhan 1443
Abu Yahya Adiya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H