Suatu hari pembantu Abu Bakar datang dengan membawa makanan, lalu Abu Bakar memakannya. Pembantu itu berkata kepada Abu Bakar:
"Tahukah Anda apa yang Anda makan itu?"
Â
Abu Bakar bertanya:
"Apakah itu?"
Â
Pembantunya berkata:
"Dulu di zaman jahiliah aku pernah meramal untuk seseorang, padahal aku tidak pandai meramal. Aku hanya menipunya. Lalu orang itu mendatangiku dan memberikan sesuatu kepadaku. Itulah hasilnya yang tadi Anda makan."
Â
Aisyah berkata:
"Maka Abu Bakar pun memasukkan jarinya ke dalam mulutnya hingga memuntahkan segala sesuatu yang ada di dalam perutnya!" (HR. Bukhari)
Makanan haram akan berpengaruh pada ibadah seseorang, hatinya, niatnya dan semacamnya. Selain itu....
Nabi bersabda:
"Tidaklah sekerat daging tumbuh dari harta yang haram, melainkan nerakalah tempat yang cocok baginya." (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Abu Bakar tidak sengaja dan tidak tahu kalau makanan yang ia makan berasal dari sumber haram. Namun, walaupun begitu, karena kehati-hatiannya, ia memuntahkan makanan yang sudah ada di perutnya.
Nah, kalau Abu Bakar saja mengeluarkan makanan yang haram dari perutnya, padahal ia memakannya tanpa disengaja, maka bagaimana pula dengan orang-orang di zaman ini yang memakan makanan haram sedangkan mereka tahu bahwa itu haram, dan memasukkan itu ke perut mereka sedangkan mereka tahu bahwa itu hasil dari yang haram?!
Jangan sampai makanan haram masuk ke perut kita, apalagi di bulan yang mulia sekarang ini!
Siberut, 11 Ramadhan 1443
Abu Yahya Adiya
