"Aku akan mati, karena itu sampaikanlah salam dariku untuk Rasulullah . Katakan kepada beliau, 'Sesungguhnya Sa'd bin Ar-Rabi' mengucapkan untuk Anda, 'Semoga Allah memberi balasan untukmu dari kami dengan sebaik-baik balasan untuk seorang nabi dari umatnya.' Dan sampaikan juga salam dariku untuk kaummu. Katakanlah kepada mereka, 'Sesungguhnya Sa'd bin Ar-Rabi' mengucapkan untuk kalian: 'Tidak ada alasan bagi kalian di sisi Allah untuk tidak menjaga nabi kalian selagi di antara kalian masih ada yang bisa mengerdipkan mata (masih hidup)!" (As-Sirah An-Nabawiyyah)
Lalu terputuslah nafasnya. Sa'ad telah menemui ajalnya.
Apa yang dipikirkan orang yang mulia ini di akhir hayatnya? Apakah ia memikirkan bisnisnya yang akan terbengkalai sepeninggalnya? Apakah ia memikirkan apa yang kelak dimakan oleh anak-anaknya?
Yang ia pikirkan justru keselamatan Nabi, sosok yang ia cintai dan ia hormati.
Semoga Allah meridainya....
Al-Qadhi 'Iyadh berkata:
"Di antara tanda cinta kepada Nabi yaitu menolong sunnahnya, membela syariatnya, dan berangan-angan hadir di masa hidupnya sehingga bisa mengorbankan harta dan jiwa untuk membelanya." (Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim bin Al-Hajjaj)
Siberut, 14 Februari 2017
Abu Yahya Adiya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H