- -
"Tentu, demi Allah, kami ingin agar Engkau mengampuni kami, wahai Tuhan kami." (Tafsir Al-Quran Al-Azhim)
Abu Bakar ternyata membatalkan sumpahnya dan memaafkan orang yang sudah menyakitinya dan menyakiti putrinya!
Dari kisah di atas kita bisa mengambil beberapa pelajaran:
Anjuran untuk bermurah hati, mudah memaafkan. Mudah memaafkan kesalahan orang lain. Mudah memaafkan kekhilafan orang lain. Selama kesalahan itu bukan terkait dengan hak Allah. Selama kesalahan itu tidak melanggar hak Allah.
Perilaku ini telah dicontohkan oleh nabi kita sebagaimana dikabarkan oleh istri Nabi, Aisyah:
Aisyah berkata:
"Rasulullah  tidak pernah marah karena diri beliau. Namun, jika larangan Allah dilanggar, maka beliau pun marah karena Allah." (HR. Bukhari dan Muslim)
Keutamaan Abu Bakar Shiddiq
Kisah di atas menunjukkan keutamaan Abu Bakar Ash-Shiddiq, karena ia ternyata sosok pemaaf. Mudah memaafkan orang lain.
Nabi bersabda: