Mohon tunggu...
Abu Yahya Adiya
Abu Yahya Adiya Mohon Tunggu... Guru - wiraswasta

berbagi ilmu dan berbagi faidah http://www.aboeyahya.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mendapat Hidayah di Diskotik (Bagian 2)

4 Mei 2023   07:01 Diperbarui: 4 Mei 2023   11:53 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/photos/bola-disko-bola-warna-dunia-4797436/Input sumber gambar

Melanjutkan tulisan sebelumnya.

Orang tua itu menjawab:

.

"Kami ingin memberi nasehat kepada orang-orang yang ada di diskotik. "

Tercenganglah pemilik diskotik itu. Ia memerhatikan mereka dengan seksama lalu menolak permintaan mereka. Namun, mereka melobinya agar bisa mengizinkan mereka, sampai-sampai mereka membayar kepadanya sejumlah uang yang sama dengan pemasukannya dari diskotik itu, dengan syarat mengizinkan mereka duduk memberikan nasehat.

Akhirnya setujulah pemilik diskotik, dan meminta mereka agar hadir keesokan harinya tatkala awal pertunjukan.

Pemuda itu berkata, "Tatkala esok harinya aku ada di diskotik. Mulailah tarian dari salah seorang gadis. Setelah selesai, diturunkanlah tirai. Kemudian disingkap lagi tirai tersebut, ternyata sudah ada orang tua tadi sedang duduk dengan tenang. Ia memulai dengan mengucapkan basmallah, memuji Allah dan mengucapkan salawat untuk Rasulullah.

Lalu ia mulai menasehati orang-orang yang ketika itu sedang tercengang dan keheranan. Mereka mengira kalau yang mereka lihat adalah bagian dari lawak. Padahal, itu permulaan yang serius.

Tatkala mereka sadar bahwa yang ada di hadapan mereka adalah seorang tua yang menasehati mereka, maka mereka pun mengejeknya dan mengeraskan suara tawa dan ejekan mereka, sedangkan orang tua itu tidak peduli dengan semua itu dan terus melanjutkan memberi nasehat dan pelajaran, sampai ada seseorang yang hadir di situ berdiri lalu memerintahkan mereka untuk diam supaya bisa mendengar apa yang dikatakan orang tua itu.

Suasana tenang mulai menyelimuti seluruh ruang diskotik sampai kami tidak mendengar kecuali suara orang tua itu. Ia mengucapkan perkataan yang tidak pernah kami dengar sebelumnya. Ia membacakan kepada kami ayat-ayat Al-Quran, hadis-hadis Nabi, dan kisah-kisah taubat beberapa orang saleh.

Di antara yang ia ucapkan:

! ! .

! ! ! .

"Wahai hadirin sekalian, sesungguhnya kalian hidup lama dan banyak juga bermaksiat kepada Allah. Maka ke mana perginya kenikmatan maksiat?! Telah hilang kenikmatan dan tersisa lembaran-lembaran hitam. Kalian akan ditanyai tentang itu di hari kiamat. Akan datang hari di mana matilah segala sesuatu kecuali Allah. Wahai hadirin sekalian! Apakah kalian memperhatikan perbuatan kalian, kemana ia akan membawa kalian?! Sesungguhnya kalian tidak tahan dengan api dunia, padahal itu hanya satu bagian dari 70 bagian api Jahannam, maka bagaimana pula dengan api Jahannam?! Segeralah bertaubat sebelum terlambat!"

Pemuda itu berkata:

.

"Menangislah seluruh orang yang ada di situ. Lalu keluarlah orang tua itu dari diskotik dan ikut pula di belakangnya semua orang yang ada di diskotik itu. Mereka semua bertaubat melalui perantara orang tua itu. Begitu pula pemilik diskotik, ia bertaubat dan menyesali apa yang telah berlalu dari dirinya. " (Silsilah Uluwul Himmah)

Siberut, 4 Oktober 2016

Abu Yahya Adiya

http://www.aboeyahya.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun