Mohon tunggu...
Akhmad Hani Nadif
Akhmad Hani Nadif Mohon Tunggu... Ilmuwan - Direktur Eksekutif Center for National Defense and Security Studies (CNDSS)

Berfokus pada bidang industri pertahanan, teknologi pertahanan, geopolitik, ketahanan energi dan pangan, dan cybersecurity

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Wagner Group: Relasinya dengan Pemerintah Rusia

10 Juli 2023   18:47 Diperbarui: 10 Juli 2023   18:51 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Foreign Policy Research Institute, 2019. Diplomacy and Dividends: Who Really Controls the Wagner Group

Dalam beberapa minggu terakhir, Wagner Group telah menjadi sorotan dunia. Hal ini tidak terlepas dari pemberontakan yang hampir berhasil dilakukan terhadap pemerintah Rusia sebelum akhirnya dibatalkan dan pergi menuju Belarusia.

Wagner Group adalah sebuah organisasi yang dikepalai oleh Yevgeny Prigozhin yang oleh Barat dijuluki sebagai "Putin's Chef" dikarenakan latar belakangnya sebagai penyedia katering bagi Presiden Rusia tersebut. Kelompok ini telah melaksanakan berbagai macam aktifitas di berbagai belahan dunia, utamanya di benua Afrika dan saat ini di Ukraina. 

Dalam laporan Russia's Wagner Private Military Company (PMC) (2023) tercatat bahwa Republik Afrika Tengah, Libya, Mozambik, dan Sudan menggunakan jasa Wagner untuk menjalankan berbagai macam aktifitas bisnis dan pertahanan-keamanan.  

Sekilas, Wagner Group terlihat serupa dengan perusahaan PMC lainnya di dunia seperti Blackwater yang sekarang berubah menjadi Academi, atau STTEP Internasional di Afrika Selatan dll yang memiliki hubungan subordinasi dengan pemerintah. Namun tidak demikian dengan Wagner Group. Mereka memiliki ciri khas tersendiri terkait hal itu dan inilah yang menurut saya menarik untuk dibahas lebih lanjut.

Perlu diketahui bahwa tulisan ini tidak akan berusaha melakukan analisa secara mendalam dibalik pemberontakan oleh Wagner Group terhadap pemerintah Rusia yang berlangsung beberapa minggu lalu karena banyaknya spekulasi dan minim data. Tulisan ini adalah opini saya yang bertujuan untuk melihat bagaimana relasi antara Wagner Group dengan pemerintah Rusia dari data-data yang tersedia hingga saat tulisan ini muncul

Wagner Group: Relasi Bayangan

PMC (Private Military Company) sejatinya adalah entitas swasta yang menyediakan sejumlah layanan pertahanan dan keamanan yang bekerja sama atau dikontrak oleh klien, baik swasta maupun negara yang diawasi oleh regulasi tertentu. Di Amerika Serikat (Irvin, 2011) Serikat sebagai contoh, memiliki regulasi industri PMC yang jelas sehingga pemisahan antara swasta dan publik cukup dapat terlihat porsinya. 

                                                                             

Namun tentunya klasifikasi seperti ini tidak dapat kita sematkan begitu saja terhadap Wagner. Dapat kita lihat bersama melalui gambar yang tertera di paling atas bagaimana adanya keselarasan antara kepentingan luar negeri Rusia dengan tujuan-tujuan komersial Prigozhin selaku bos dari Wagner Group. 

Rata-rata, kelompok ini terlibat dalam proyek-proyek energi, tambang, politik, dan hankam. Pemerintah Rusia dapat masuk secara diplomatis, resmi dan Wagner Group dapat melakukan aktifitas-aktifitas atas nama pemerintah Rusia dan swasta dengan cara yang lebih fleksibel dengan plausible deniability. 

Merujuk pada laporan Russia's Wagner Private Military Company (PMC) (2023) secara garis besar cara kerjanya adalah pemerintah Rusia memberikan wewenang dan otoritas terbatas kepada entitas swasta selama Wagner beroperasi sesuai dengan kehendak Kremlin yang menjadikan adanya saling silang antara aset swasta yang dimiliki dengan aset-aset milik pemerintah Rusia. 

Hal yang membingungkan juga bahwa pemerintah Rusia secara resmi sebenarnya melarang perusahaan PMC untuk beroperasi di negaranya (Siegle, 2022). Namun Wagner Group memiliki kantor resmi yaitu Wagner Center di Saint Petersburg. Hingga saat ini, regulasi terkait izin operasional perusahaan PMC di Rusia masih dalam tahap pengkajian lebih lanjut. 

Fakta lain juga menunjukkan antara tahun 2015-2016 sebagian anggota Wagner Group yang tewas dalam operasi pertempuran dimakamkan secara militer dan Dmitry Utkin, seorang pendiri Wagner Group yang juga adalah mantan perwira GRU Spetsnaz mendapatkan penghargaan berupa medali dari Presiden Putin (Marten, 2020). Beberapa hal yang seharusnya tidak akan terjadi pada personil PMC umumnya

Secara hukum PMC di Rusia sejatinya berstatus illegal menurut Pasal 359 KUHP Rusia tahun 1996, yang menyatakan "Perekrutan, pelatihan, pendanaan, atau penyediaan materi lainnya dari seorang tentara bayaran, dan juga penggunaan mereka dalam konflik bersenjata atau permusuhan, dapat dihukum dengan hukuman perampasan kebebasan untuk jangka waktu empat hingga delapan tahun". 

Dengan kata lain, saya melihat bahwasannya pemerintah Rusia memberikan perlakuan khusus terhadap Wagner atau mungkin lebih tepatnya, mereka menenpatkan Wagner Group pada posisi abu-abu, sehingga secara legal Wagner Group bukanlah perusahaan PMC seperti yang kita pahami.

Pada awalnya, perlakuan ditutup-tutupi namun saat ini seiring dengan didirikannya kantor Wagner di St. Petersburg, pemerintah Rusia dan Wagner mulai membuka tabir misteri yang selama ini ada. 

Mungkin, lebih lanjut kita bisa menerka melalui pernyataan Presiden Putin, "Saya ingin mencatat dan saya ingin semua orang tahu bahwa pembiayaan seluruh kelompok Wagner sepenuhnya dijamin oleh negara. "Kami sepenuhnya membiayai kelompok ini dari Kementerian Pertahanan, dari anggaran negara," (TASS, 2023). 

Dari Mei 2022 hingga Mei 2023, negara mengalokasikan 86,2 miliar rubel (sekitar 1 miliar dolar AS) untuk PMC Wagner dalam bentuk gaji untuk para pejuang dan insentif, kata presiden. "Dari jumlah itu, gaji mencapai 70,38 miliar rubel, hadiah insentif sebesar 15,87 miliar rubel, pembayaran asuransi mencapai 110,17 miliar rubel," (TASS, 2023).

Namun, semenjak beberapa minggu lalu bergulir sebuah fenomena yang menarik, relasi antara Wagner dengan pemerintah Rusia mengalami ketegangan. Saya mengamati bahwasannya Prigozhin sedang merubah Wagner menjadi entitas politik yang independen dari pemerintah Rusia. 

Terlihat dalam beberapa videonya yang tersebar di kanal Telegram, dirinya menghardik Shoigu, Menteri Pertahanan Rusia dan Panglima Angkatan Bersenjata Rusia, Valery Gerasimov.

Prigozhin juga menolak untuk menandatangani kontrak resmi Kementerian Pertahanan Rusia (TASS, 2023). Selain itu Wagner Group juga menyatakan ketidaksetujuan mereka terhadap keputusan Presiden Putin yang secara eksplisit menyatakan Wagner sebagai ancaman bagi negara. Tak cukup sampai disitu, dalam video lanjutan, Prigozhin juga menuduh Angkatan Bersenjata Rusia sengaja menembakkan artileri roket kepada posisi Wagner di Ukraina

 

Kesimpulan

Menurut saya hubungan yang terjalin antara kelompok paramiliter/ PMC Wagner Group dengan Rusia memiliki ciri khasnya tersendiri. Dari bentuknya, saya sependapat dengan apa yang diutarakan oleh Marten (2020) bahwa Wagner Group lebih tepat disebut sebagai "semi-state security group" dimana terjadi peleburan atau pengaburan antara perusahaan PMC dengan organisasi paramiliter. 

Lebih lanjut, dengan adanya indikasi keterlibatan personil regular militer Rusia di Wagner serta adanya pembiayaan langsung oleh badan intelijen Rusia, dapat disimpulkan bahwa organisasi ini adalah aset proxy Rusia untuk menjalankan kebijakan luar negerinya dan kepentingan bisnis-ekonomi dikarenakan aktifitas komersil yang dijalankan oleh Wagner serupa dengan apa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan PMC pada umumnya.  

Meski demikian, hingga saat ini Wagner Group belum menandatangani perjanjian kontrak resmi dengan pemerintah Rusia dan terindikasi sedang bertransformasi menjadi sebuah entitas politik yang independen dari Kremlin. 

Dengan kata lain sejauh perkembangan terakhir, relasi antara Wagner Group dengan pemerintah Rusia tidaklah subordinat terhadap Kremlin melainkan sebuah kolaborasi atau kerjasama yang unik antara negara dengan "semi-state" actor.

Referensi 

White Papers and other official publications

Russia's Wagner Private Military Company, 2023. Washington: Congressional Research Services

The Criminal Code of The Russian Federation, No. 63-Fz, June 13, 1996.

The Montreux Document, 2008. Montreux: Federal Department of Foreign Affairs FDFA

Conference Paper

Siegle, Joseph.2022." Russia's Use of Private Military Contractors", in Hearing, 15 September. Washington: U.S. House of Representatives House Committee on Oversight and Reform Subcommittee on National Security

Marten, Kimberly.2020."Untangling the Purposes of a Russian Power Tool, in Center for International Security and Cooperation, 26 Mei 2020. Virtual Seminar

Online Articles

Foreign Policy Institute, 2019. "Diplomacy and Dividends: Who Really Controls the Wagner Group?" [Online]. In https://www.fpri.org/article/2019/10/diplomacy-and-dividends-who-really-controls-the-wagner-group/ [accessed 6 July 2023].

TASS, 2023. "Prigozhin refuses to sign contract, his participation in operation ends --- legislator" [Online]. In https://tass.com/defense/1640411 [accessed 6 July 2023]

Journal Article

Irvin Grayson A, 2011. "Rethinking the Role and Regulation of Private Military Companies: What the United States and United Kingdom Can Learn from Shared Experiences in the War on Terror", 39 (2): 446-468  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun