Mohon tunggu...
Ahmad Ainun Naim
Ahmad Ainun Naim Mohon Tunggu... -

Pencari kutub-kutub, alumni Alternative University of MPO-Jogja Barat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bukan Sarjana Muda-nya Iwan Fals

8 Januari 2012   02:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:11 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"

Seorang remaja muda berjalan dengan tanpa jaket, nekat menemui interviewer sebuah perusahaan saat Job Fair. Dia tak membawa map berisi CV, dan segepok dokumen tentang dirinya -sesuatu yang tak dilakukan oleh rekan-rekannya.

Remaja : "Siang, pak.

Dengan tekanan yang meninggi akibat kombinasi kecapaian dan keheranan, si Interviewer menghardik.

Interviewer : "Mana CV-mu?"

Remaja          : "Saya lulusan UGM, pak. Bisa dicheck di portal alumni UGM."

Interviewer : "Memangnya IPK-mu berapa?"

Remaja           : "Saya pembelajar yang cepat, dan senang tantangan yang baru. Saya
jamin, setelah di-train sebulan, saya bisa belajar banyak hal. Jika tak
sesuai harapan Bapak, saya mau kerja rodi untuk perusahaan Bapak."

Interviewer : "Owh, kamu sombong, ya?"

Remaja : "Saya bisa bekerja dengan target dan perencanaan, termasuk reward and
punishment. Jika saya menerima suatu beban, saya pasti akan
mengusahakannya dengan sungguh-sungguh sesuai dengan kapasitas
kompetensi saya."

Interviewer : "Memangnya kamu punya pengalaman kerja?"

Remaja : "Punya."

Interviewer : "Mana bukti dokumennya?"

Remaja : "Saya tidak punya"

Interviewer : "Kalau begitu, saya minta hasil karyamu. Mana?"

Remaja : "Saya tak menyiapkannya."

Sampai titik ini, tampaknya Interviewer masih sabar untuk mengajukan satu pertanyaan lagi. Tidak bisa tidak jawaban remaja ini harus sesuai harapannya.

Interviewer : "Siapa orang yang bisa merekomendasikan kamu untuk masuk ke
perusahaan ini?"

Remaja : "Kalau toh punya, saya tak mau minta tolong untuk merekomendasikan
saya (untuk masuk ke perusahaan Bapak)."

Interviewer : "Sudah, sudah. Pulang sana! Kamu sudah selesai!"

Ketika Interviewer akan bangkit dari kursinya, remaja tadi masih menyela lemah.

Remaja : "Kalau berani, saya tantang Bapak berdebat tentang strategi perusahaan
Bapak tahun depan!"

Interviewer : "Ok. Tapi bukan sama saya. Saya hanya bagian personalianya. Kalau
berani datang ke perusahaan kami, ketemu Dirut kami!"

Remaja : "Siap, pak!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun