Seperti yang kita tahu pandemi corona virus disease 19 (covid-19) hingga kini belum menunjukkan episode terakhir. Virus yang disinyalir mulai mewabah dari 31 Desember 2019 di kota Wuhan Provinsi Hubei Tiongkok, saat ini sudah menyebar hampir ke seluruh penjuru dunia. Bahkan tiap harinya, covid-19 terus menyerang ribuan masyarakat global dan banyak yang sampai kehilangan nyawa akibat virus ini. Bahkan dampak dari pandemi ini bukan hanya dari bidang kesehatan tapi juga di pendidikan dan perekonomian.
Di bidang pendidikan karena diliburkannya atau memindahkan proses belajar  dari sekolah/madrasah menjadi di rumah, membuat kebingungan banyak orang. Ketidaksiapan sekolah/madrasah melaksanakan pembelajaran daring menjadi  faktor utama kekacauan ini.
Begitu pun di perekonomian, semua perekonomian melambat, penerapan social distancing dan juga work form home (WFH) membuat produksi di industri pun menurun karena ketergantungan mereka pada rantai pasokan global turun, dan juga  pengurangan  jumlah karyawan karena masalah tersebut.
Lalu, kita pasti bertanya-tanya bagaimana dunia menghentikan pandemi covid-19 yang terus menyerang secara membabi buta ini?
Banyak ahli berpendapat hanya dengan vaksin penduduk bumi dapat kembali dengan normal. Vaksin sendiri adalah produk zat yang dimasukkan dalam tubuh manusia yang akan menstimulasi imun sistem di tubuh manusia untuk akhirnya bisa memproteksi dan melindungi manusia dari penyakit atau virus yang dilawan dalam hal ini adalah virus covid-19. Vaksin dimasukkan dalam tubuh biasanya disuntikkan untuk menstimulasi sistem imun tubuh, atau yang kita kenal vaksinasi.
Vaksinasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam tubuh, agar masyarakat tidak terpapar virus covid-19. Manfaatnya adalah sebagai berikut:
2.Vaksinasi adalah salah satu upaya untuk melindungi diri dari penyakit
3.Tak hanya melindungi diri, vaksinasi juga memberikan perlindungan bagi orang sekitar yang tidak dapat di imunisasi, contohnya pada usia tertentu (balita/orang lanjut usia) atau orang dengan penyakit tertentu.
4.Mencegah resiko infeksi berbahaya dan mematikan
5.Jika terdapat cukup banyak masyarakat yang di vaksinasi, maka mengurangi penyebaran, memutus rantai penularan dan menghentikan wabah.
Dilihat dari berbagai manfaat kegunaannya vaksinasi ini sangat di harapkan segera terealisasikan untuk banyak orang sebab dapat meningkatkan imunitas tubuh, memang tujuan dari vaksinasi hanya meningkatkan kekebalan tubuh.Â
Jadi potensi virus tentu masih bisa terjadi, sehingga setelah vaksinasi pun masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak jika keluar rumah.Â
Dengan demikian orang sakit akan menurun angka kematian juga turun. Dan pandemi akan segera berakhir.
Sedangkan efek samping yang akan terjadi setelah vaksinasi yaitu : nyeri, demam, meriang, pusing dan lain-lain. Yang bisa dilihat secara cepat (sekitar satu sampai dua jam setelah vaksinasi), sedang ( sehari setelah di vaksinasi) Â sampai lambat (hingga sepekan baru terasa efek sampingnya).
Negara-negara maju dan pemerintah Indonesia sudah berlomba-lomba untuk menemukan vaksin yang sesuai.  Jadi tidak perlu takut dan  khawatir, karena vaksin itu harus melewati semua uji. Baik uji lab, hewan sampai manusia dan juga sudah melalui emergency use authorization (EUA) yang akan dikeluarkan oleh BPOM.
Saat ini terdapat beberapa jenis vaksin covid-19 yang akan disiapkan pemerintah Indonesia. Diantaranya :
1.Vaksin corona dari Sinovac
2.Vaksin corona dari Sinopharm
3.Vaksin corona dari Cansino
4.Vaksin corona dari AstraZeneca
5.Vaksin corona dari Genexine
Sumber :
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5240431/manfaat-vaksin-covid-19-hingga-efek-sampingnya-menurut-ahli-virus/2
https://www.alodokter.com/manfaat-vaksin-penting-untuk-mencegah-penularan-penyakit
https://nasional.tempo.co/amp/1338315/pandemi-covid-19-bawa-perubahan-di-sektor-pendidikan-dan-kesehatan
https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/artikel/752-dampak-covid-19-terhadap-perekonomian-dan-kebijakan-pemerintah-indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H