Kekhusyukan Ibadah: Kehadiran teknologi harus digunakan secara bijak agar tidak mengganggu konsentrasi dan kekhusyukan jamaah.
Konten Khutbah yang Relevan: Di era informasi, khutbah Jum'at perlu menyentuh isu-isu terkini yang relevan dengan kehidupan jamaah, seperti etika bermedia sosial, dampak teknologi, atau isu lingkungan.
Menjaga Keaslian Tradisi: Teknologi tidak boleh mengubah inti dari pelaksanaan Sholat Jum'at, seperti syarat dan rukunnya.
Solusi untuk Menjaga Harmoni
Untuk menjaga harmoni antara tradisi dan modernitas dalam pelaksanaan Sholat Jum'at, ada beberapa langkah yang dapat diambil:
Pendidikan Teknologi bagi Pengurus Masjid: Pengurus masjid perlu memahami bagaimana menggunakan teknologi secara efektif tanpa mengganggu nilai-nilai keislaman.
Pengelolaan Gadget Jamaah: Memberikan edukasi kepada jamaah tentang etika menggunakan gadget di masjid.
Pemanfaatan Teknologi untuk Dakwah: Teknologi seperti media sosial, podcast, atau video pendek dapat digunakan untuk memperluas penyebaran isi khutbah.
Kesimpulan
Sholat Jum'at di era digital membuka ruang untuk integrasi tradisi Islam dengan teknologi modern. Dengan pendekatan yang bijak, teknologi dapat menjadi sarana yang memperkuat pelaksanaan ibadah tanpa mengurangi nilai-nilai keagamaannya. Peran para ulama, pengurus masjid, dan jamaah sangat penting dalam menciptakan keseimbangan ini, sehingga tradisi Sholat Jum'at tetap kokoh di tengah derasnya arus modernitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H