Pengelolaan data di dunia pendidikan, terutama di madrasah, kini memasuki era digital dengan kehadiran Emis 4.0. Sistem ini menjadi langkah nyata pemerintah untuk mewujudkan tata kelola data yang terintegrasi dan efisien. Namun, penerapannya membutuhkan pemahaman mendalam dan kesiapan semua pihak, termasuk operator dan guru. Berikut adalah langkah-langkah strategis yang dapat diambil untuk memastikan pengelolaan data GTK berjalan optimal.
Pentingnya Kelengkapan Data
Salah satu prioritas utama adalah memastikan data guru dan tenaga kependidikan (GTK) sudah terisi lengkap dan akurat. Beberapa poin penting yang harus diperhatikan adalah:
Pengisian Ijazah Secara LengkapData ijazah menjadi elemen penting untuk validasi kelayakan GTK. Operator diminta segera melengkapi data tersebut agar tidak terjadi kendala di kemudian hari.
Pembaruan TMT GuruJika terdapat ketidaksesuaian pada TMT (Tanggal Mulai Tugas) guru, sebaiknya segera diajukan pembaruan untuk memastikan data kepegawaian tetap valid.
Pengisian Tugas Utama GTKTugas utama setiap GTK harus tercatat dengan jelas di sistem Emis. Hal ini akan berpengaruh pada analisis beban kerja dan kelayakan tunjangan.
Penyusunan Jadwal di Menu RombelPengisian jadwal pembelajaran di menu rombel menjadi langkah krusial untuk menyelaraskan data akademik dengan kebutuhan operasional.
Analisa Tunjangan dan Pengajuan SKMT/SKBK
Setelah semua data terisi dengan baik, operator dan GTK dapat memanfaatkan fitur analisa tunjangan di Emis 4.0. Bagi GTK yang sudah memenuhi syarat untuk menerima tunjangan, pengajuan SKMT (Surat Keterangan Melaksanakan Tugas) dan SKBK (Surat Keterangan Beban Kerja) perlu segera dilakukan untuk memastikan hak-hak mereka terpenuhi.
Proses Pengajuan di Semester Berjalan
Untuk semester berjalan, prosedur pengajuan pergantian kepala madrasah, mutasi GTK, dan penambahan guru baru masih mengacu pada ketentuan di Simpatika sambil menunggu regulasi terbaru. Berikut adalah persyaratan utama: