Meski jumlah guru terus meningkat, kualitasnya masih menjadi tantangan. Banyak guru di daerah terpencil belum mendapatkan pelatihan yang memadai.
- Fakta: Menurut Kemendikbud, hanya 53% guru yang lulus uji kompetensi guru pada 2023.
3. Minimnya Infrastruktur Pendidikan
Sekolah-sekolah di daerah terpencil sering kali kekurangan fasilitas dasar, seperti gedung yang layak, buku pelajaran, dan akses internet.
- Kasus Nyata: Di beberapa wilayah pedalaman, siswa harus menempuh perjalanan jauh hanya untuk mencapai sekolah.
4. Kendala Ekonomi
Kemiskinan menjadi penghalang utama bagi banyak anak untuk melanjutkan pendidikan. Orang tua sering kali lebih memilih anak mereka untuk membantu pekerjaan keluarga daripada bersekolah.
5. Ketidaksesuaian Kurikulum
Kurikulum di Indonesia sering kali tidak relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan zaman. Hal ini membuat lulusan sulit bersaing di tingkat global.
Dampak dari Stagnasi Indeks Pendidikan
- Rendahnya Keterampilan Kerja: Banyak lulusan yang tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan di pasar kerja.
- Minimnya Daya Saing Global: Indonesia tertinggal dalam hal inovasi dan produktivitas dibandingkan negara-negara lain.
- Kesenjangan Sosial: Ketimpangan pendidikan memperburuk kesenjangan ekonomi dan sosial di masyarakat.
Apa yang Harus Dilakukan?
Untuk meningkatkan indeks pendidikan, berikut beberapa langkah strategis yang dapat diambil:
1. Memprioritaskan Pendidikan di Daerah Tertinggal