Mohon tunggu...
PMM Kelompok 20
PMM Kelompok 20 Mohon Tunggu... Lainnya - Pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa

kegiatan selama melaksanakan PMM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berkarya bersama Mahasiswa PMM Bhaktiku Negeri UMM Berbagi Keterampilan dalam Pelatihan Pembuatan Kue Kering sebagai Produk UMKM untuk Ibu PKK

28 Februari 2024   07:21 Diperbarui: 28 Februari 2024   07:30 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Pelatihan (Dok. pribadi)

Di tengah dinamika perkembangan ekonomi masyarakat, pentingnya peran Unit Kegiatan Mahasiswa dalam memasyarakatkan keterampilan dan mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) semakin terasa. Kelompok 20 Gelombang 7 yang terdiri dari Agyl Surya Karunia Agung, dan Sholahuddin Robbani dari fakultas ekonomi dan bisnis, Finda Anggriani, Fitri Dwi Haryditandi, dan Vriovizard Amirul Urzaiz dari Fakultas Ilmu Komunikasi, serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dra. Dewi Nurjannah, M.M. 

Salah satu kontribusi nyata dari Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa Bhaktiku Negeri Universitas Muhammadiyah Malang (PMM Bhaktiku Negeri UMM), yang secara konsisten memperjuangkan pemberdayaan masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial dan ekonomi.Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). 

PMM Bhaktiku UMM berkolaborasi dengan Komunitas Ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) pada RW 04 Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Blimbing, Malang, untuk menggelar pelatihan pembuatan kue kering sebagai upaya memperkuat UMKM lokal. Kegiatan pelatihan ini dijalankan dengan baik oleh pemateri yang telah mempunyai bisnis UMKM yakni "Farrosza Cookies". Pelatihan ini diadakan dengan tujuan untuk memberdayakan perempuan dalam meningkatkan keterampilan produksi dan memperluas pasar produk kue kering sebagai salah satu sumber penghasilan tambahan bagi ibu rumah tangga.

Kue kering dipilih sebagai fokus pelatihan karena, memiliki beberapa keunggulan sebagai produk UMKM. Pertama, kue kering memiliki umur simpan yang relatif lama, memungkinkan para pelaku UMKM untuk melakukan produksi dalam jumlah besar tanpa khawatir tentang penyebaran. Kedua, kue kering memiliki permintaan yang stabil sepanjang tahun, tidak hanya pada musim tertentu, sehingga memberikan kesempatan yang lebih luas bagi pelaku usaha. Ketiga, bahan baku untuk membuat kue kering umumnya terjangkau dan mudah didapat di pasar lokal, sehingga meminimalkan biaya produksi.

Kegiatan Pelatihan (Dok. pribadi)
Kegiatan Pelatihan (Dok. pribadi)

Pelatihan pembuatan kue kering yang diselenggarakan oleh PMM Bhaktiku Negeri UMM dan Komunitas Ibu PKK oleh pemateri dari Farrosza Cookies dilaksanakan dalam beberapa tahap. Pertama, para peserta diberikan pengetahuan dasar tentang bahan-bahan yang digunakan, teknik pembuatan, dan proses pengemasan yang baik. Kedua, mereka diajarkan tentang manajemen produksi yang efisien, termasuk perhitungan biaya produksi dan penetapan harga yang kompetitif. Selain itu, mereka juga diberikan pemahaman mengenai strategi pemasaran, mulai dari pemasaran langsung hingga pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi.

Kegiatan pelatihan ini memberikan dampak positif, baik bagi para peserta maupun bagi masyarakat secara keseluruhan. Bagi para peserta, pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan mereka dalam pembuatan kue kering, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih baik tentang manajemen usaha. Mereka menjadi lebih percaya diri dalam menjalankan bisnis mereka sendiri dan mampu menghasilkan pendapatan tambahan bagi keluarga mereka.

Selain itu, pelatihan ini juga membuka peluang kerja sama antara para peserta dan UMKM lokal serta toko-toko atau restoran di sekitar mereka. Hal ini memperluas jangkauan pasar bagi produk kue kering buatan mereka dan meningkatkan ekonomi lokal. Dengan adanya kolaborasi antara PMM Bhaktiku Negeri UMM, Komunitas Ibu PKK, dan pelaku UMKM lokal, terjalinlah sinergi yang kuat untuk mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan di tingkat lokal.

Program pelatihan pembuatan kue kering yang diselenggarakan oleh PMM Bhaktiku UMM bersama Komunitas Ibu PKK merupakan contoh nyata dari upaya membangun kemandirian ekonomi masyarakat melalui pendekatan bottom-up. Dengan memberdayakan perempuan dan memanfaatkan potensi lokal, program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan dan pendapatan mereka, tetapi juga mendukung pertumbuhan UMKM serta ekonomi lokal secara keseluruhan.

PMM Bhaktiku Negeri Kelompok 20 Gelombang 7 mengharapkan, keberhasilan program ini dapat menjadi inspirasi bagi lembaga-lembaga lain dan komunitas masyarakat untuk melakukan upaya serupa dalam mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui kolaborasi dan keterlibatan aktif seluruh pihak, kita dapat menciptakan perubahan positif yang nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun