Mohon tunggu...
Agwina Salma Meilina
Agwina Salma Meilina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta

Hallo!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ulasan Kritis pada Novel "The Fault In Our Stars" Karya John Green

16 Januari 2022   18:03 Diperbarui: 16 Januari 2022   18:21 5188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

The Fault in Our Stars adalah novel fiksi karya John Green yang dirilis pada 10 Januari 2012. Novel roman dan fiksi ini pertama kali dirilis di Amerika Serikat dan diterbitkan oleh penerbit Dutton Books, Penguin Group. Novel tersebut bercerita tentang dua pemuda yang menderita kanker, yaitu Hazel Grace Lancaster dan Augustus Waters. 

Keduanya bertemu dalam kelompok pendukung di sebuah gereja dan menjadi teman baik, hingga pada akhirnya mereka saling jatuh cinta. Hazel menghabiskan hari-harinya bersama Gus dengan melakukan banyak hal menyenangkan, seperti membaca novel bersama, hingga mereka memutuskan untuk pergi ke Amsterdam untuk bertemu Peter Van Houten. 

Di tengah cerita mereka, Gus mengalami hal yang cukup serius, dimana dia mengetahui bahwa ada sel kanker di paru-parunya, hingga akhirnya nyawa Gus tidak dapat terselamatkan. Hazel merasa sangat sedih atas kematian Gus, akan tetapi dia harus menjalani hidupnya dengan baik.

Novel ini berlatar di Indianapolis, Indiana. Dengan karakter utama, Hazel Graze Lancaster dan Augustus Waters, yang sama-sama menderita kanker. Hazel adalah gadis enam belas tahun yang memiliki sifat pendiam dan mempunyai semangat untuk sembuh, tetapi dia tidak pandai bergaul dengan lingkungannya, hal inilah yang membuat Hazel dikirim ke grup pendukung kanker disalah satu gereja. 

Di sana ia bertemu Gus, yang memiliki karakter berbanding terbalik dengan Hazel. Gus memiliki sifat periang, pandai bergaul, dan percaya diri. Novel ini juga didukung oleh tokoh-tokoh lain, seperti Isaac, orang tua Hazel dan Gus, dokter, Peter Van Houten, dll.

Novel karya John Green ini mengangkat topik yang cukup berkesan, yaitu tentang perjuangan hidup, cinta, keluarga, dan persahabatan. Terlihat bahwa persahabatan para karakter dalam novel tersebut sangat erat, yang mana mereka saling mendukung satu sama lain untuk sembuh dari kanker. 

Kemudian kasih sayang dan pengorbanan orang tua yang merawat anaknya yang menderita kanker dengan penuh kesabaran. Dan juga kisah cinta yang sangat mengharukan yang dihadirkan oleh karakter utamanya, yaitu Hazel dan Agustus.

Dalam novel The Fault in Our Stars, John Green memilih dan menggunakan gaya bahasa yang mudah dipahami oleh para pembaca. Bahasa yang dia pilih adalah bahasa sehari-hari atau informal. 

Dengan penggunaan gaya bahasa ini, dapat memudahkan pembaca untuk membaca dan memahami jalan cerita novel tersebut. The Fault in Our Stars memiliki alur cerita yang menarik dan mudah dipahami. Dengan jalan cerita yang menarik, membuat pembaca penasaran seperti apa ending dari novel ini nantinya. 

Novel ini sangat direkomendasikan bagi pembaca yang menyukai fiksi roman, drama, dan kehidupan sehari-hari. Novel ini juga cocok untuk para pembaca yang tidak mempermasalahkan akhir cerita, karena novel ini memiliki akhir cerita yang menyedihkan. Serta novel ini direkomendasikan untuk kalangan remaja dan juga dewasa.

Novel The Fault in Our Stars memiliki beberapa kelebihan, yaitu pada bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca dan alur cerita yang menarik. Sehingga pembaca dapat merasakan apa yang ada di dalam cerita tersebut, karena novel ini bercerita dari sudut pandang orang pertama yaitu Hazel. 

The Fault in Our Stars adalah novel yang sangat menarik dan menyenangkan untuk dibaca. Hal ini karena gaya bahasa, jalan cerita, serta penokohan yang baik dan sempurna, menjadikan novel ini bernilai dan bermakna.

 Novel ini lebih dari sekadar cerita romansa, namun juga tentang perjuangan dan kasih sayang orang tua dalam merawat anaknya yang mengidap kanker. Yang mana situasi atau keadaan seperti ini banyak juga ditemukan dalam kehidupan sehari-hari disekitar kita.

Dalam novel ini hanya terdapat sedikit kekurangan, yaitu adanya kata-kata yang tidak dapat dipahami oleh semua kalangan. Karena kata-kata tersebut merupakan kata-kata kasar dan kata-kata makian. 

Dan dari novel The Fault in Our Stars, para pembaca dapat menemukan banyak pesan moral seperti: jangan mudah menyerah dengan keadaan yang kita alami, ikatan persahabatan yang kuat, keluarga sebagai penyemangat, selalu bersyukur dalam keadaan apapun, dan cinta yang tulus seperti yang ditunjukkan antara Hazel dan Gus, meski dalam keterbatasan, hingga mautlah yang dapat memisahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun